Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kritik Mensos Risma, Pihak Korban Gagal Ginjal: Kunjungi Pasien yang Lumpuh pun Tidak

Kompas.com - 28/03/2023, 20:16 WIB
Syakirun Ni'am,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengacara keluarga korban gagal ginjal akut, Tegar Putuhena mengkritik Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini yang sampai ini belum pernah membesuk korban obat sirup beracun.

Tegar mengatakan, kondisi korban gagal ginjal akut yang saat ini tengah menjalani rawat jalan maupun perawatan mengalami kelumpuhan dan tidak berdaya.

"Menteri Sosial pun sampai hari ini tidak pernah tuh mengunjungi korban, sama sekali," kata Tegar saat ditemui awak media di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus), Selasa (28/3/2023).

Tegar tak cuma menyesalkan pernyataan Risma yang menyebut Kementerian Sosial (Kemensos) tidak punya anggaran untuk memberikan santunan bagi para korban gagal ginjal akut.

Baca juga: Saling Lempar Santunan Korban Gagal Ginjal, Mensos hingga Menkes Dicap Tidak Santun

"Sekarang bilang tidak punya duit, tapi ngunjungin korban saja yang anak-anaknya lumpuh tidak berdaya pun tidak dilakukan sama sekali," lanjutnya.

Tegar meminta Risma, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, dan Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menggunakan hati nurani mereka.

Menurutnya, mereka tampak tidak menunjukkan empati kepada korban gagal ginjal akut yang meninggal maupun sakit parah setelah meminum obat sirup tercemar etilen glikol (EG) dan dietiken glikol (DeG).

"Mereka tidak menggunakan nurani tidak menggunakan empati, saya eggak tahu disimpan di mana," ujar Tegar.

Baca juga: Menkes Berencana Bawa Masalah Santunan Gagal Ginjal Akut ke Presiden

Menurut dia, para pembantu Presiden Joko Widodo itu sama sekali tidak memahami perasaan, tidak melihat kondisi, dan mendengar suara korban.

Ia pun menyebut Budi, Risma, dan Muhadjir mempertontonkan sikap tidak santun karena saling lempar mengenai santunan untuk keluarga korban gagal ginjal akut.

"Sampai hari saya bisa pastikan bahwa santunan itu sama sekali tidak ada. Sampai hari ini," tutur Tegar.

"Seluruh korban yang kami dampingi tidak pernah sedikitpun mendapatkan perilaku yang santun dari menteri, jangankan santunan," tambah dia.

Baca juga: Nasib Korban Gagal Ginjal Tak Menentu, Kementerian Saling Lempar soal Dana Santunan

Tegar membeberkan, saat awal desakan terhadap Menkes Budi bermunculan, ia menyatakan tidak memiliki wewenang untuk memberikan santunan.

Persoalan itu kemudian bergulir hingga sampai ke Menko PMK Muhadjir. Ia disebut menunjuk Risma menangani persoalan santunan itu.

Namun, Risma justru mengatakan tidak memiliki anggaran untuk korban gagal ginjal akut.

Halaman:


Terkini Lainnya

Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Nasional
Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Nasional
Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Nasional
Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Nasional
Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Nasional
Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Nasional
Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com