Sejak itu, Nasdem tampak selalu berjalan beriringan dengan dua partai oposisi, yakni Demokrat dan PKS.
Mereka bahkan menamakan diri sebagai Koalisi Perubahan, dengan tim kecil yang selalu rutin bertemu untuk mematangkan koalisi.
Paloh pun telah mendeteksi risiko deklarasi yang ia lakukan. Sebab, bagaimanapun juga, Nasdem merupakan bagian dari koalisi pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sementara itu, Anies selama ini selalu dianggap sebagai antitesis dari Presiden Jokowi.
Paloh kala itu mengingatkan kepada kader-kadernya bahwa mereka akan dibenci karena mendeklarasikan Anies.
Baca juga: Tunjukan Kedekatan dengan AHY, Anies: Insya Allah Kita Selalu Dekat di Hati
Benar saja, sejak saat itu, Nasdem seolah-olah diserang oleh berbagai pihak. Mereka kerap disudutkan dengan berbagai isu.
Misalnya, isu Jokowi dan Paloh merenggang ketika Jokowi tidak membalas salam Paloh dan tidak menghadiri acara ulang tahun Nasdem.
Lalu, Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto juga menjadi salah satu sosok yang terang-terangan menyerang Partai Nasdem, meski mereka sama-sama di koalisi pemerintahan Jokowi.
Kemudian, isu reshuffle terhadap menteri-menteri dari Nasdem juga sempat menguat. Nasdem diketahui memiliki sejumlah kader yang menjadi menteri, seperti Menkominfo Johnny G Plate, Mentan Syahrul Yasin Limpo, dan Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar.
Nasdem tidak tinggal diam. Surya Paloh melakukan manuver dengan menemui partai-partai dan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan.
Hingga saat ini, Nasdem tak 'didepak' dari pemerintahan buntut pencalonan Anies itu.
Baca juga: Ditanya Soal Wakil NU Sebagai Cawapres, Demokrat: Kita Sudah Percaya Anies
Pada Kamis (23/2/2023), giliran PKS yang resmi mendeklarasikan Anies sebagai capres 2024 di markas mereka.
"Alhamdulillah pembahasan mengerucut sosok yang dimaksud itu jatuh pada Anies Rasyid Baswedan. Kami usung beliau menjadi tokoh nasional. Dan Allah takdirkan sebagai presiden," ujar Presiden PKS Ahmad Syaikhu.
PKS bahkan mengucapkan selamat tinggal kepada PDI-P karena telah mendeklarasikan Anies sebagai capres.
Merespons deklarasi dari PKS ini, Anies mengaku merasa terhormat. Anies sadar bahwa jalan yang dia ambil ini tidak akan mulus, pasti berliku-liku dan menanjak.