Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buka Puasa Bareng Surya Paloh, Airlangga Hartarto: Kami Mengingat Masa-masa Indah

Kompas.com - 26/03/2023, 06:48 WIB
Fika Nurul Ulya,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Airlangga Hartarto menghadiri buka puasa bersama di Nasdem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat, Sabtu (25/3/2023).

Setelah buka puasa bersama, ia berbincang selama satu jam dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.

Airlangga menyampaikan, dalam pertemuan itu, dia bersama Surya Paloh dan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengenang masa-masa yang indah.

Diketahui, Airlangga dan Jusuf Kalla tergabung dalam Partai Golkar.

Sementara itu, sebelum mendirikan Nasdem, Paloh pernah menjadi kader Partai Golkar dan sempat menjabat sebagai ketua dewan penasihat partai.

"Jadi kami mengingat masa-masa indah. Dan kami tentu ke depan berharap hubungan Partai Nasdem dan Partai Golkar selalu terjalin," kata Airlangga setelah buka puasa bersama, Sabtu.

Baca juga: Buka Puasa Bersama di Nasdem Tower, Airlangga Hartarto hingga AHY Hadir

Airlangga menyampaikan, sebagai salah satu partai tertua, Partai Golkar harus terbuka terhadap seluruh partai yang ada.

Menghadiri acara buka bersama Partai Nasdem dan menjalin komunikasi dengannya merupakan salah satu bentuk keterbukaan Golkar.

"Dan antara kami tidak merasa ada sekat, walaupun partainya sudah berbeda, tetapi persahabatan terus berjalan. Apalagi di bulan kemenangan, di bulan Ramadhan ini," tutur Airlangga.

Saat ditanya soal kemungkinan terbentuknya koalisi besar dalam Pilpres 2024, ia hanya menjawab koalisi besar biasanya menguntungkan.

Baca juga: Hadiri Buka Bersama Nasdem, PPP: Tak Ada Pembicaraan Koalisi, Baru Senyum-senyum

Namun, Airlangga belum dapat memastikan apakah koalisi besar tersebut akan terbentuk.

"Koalisi besar di mana-mana menguntungkan Indonesia. Jadi kita tunggu tanggal mainnya," sebut Airlangga.

Sebelumnya diberitakan, sejumlah ketua umum (ketum) partai politik menghadiri acara buka puasa bersama di Nasdem Tower.

Pantauan Kompas.com, sejumlah ketum parpol yang hadir, yakni Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Airlangga Hartarto, dan Wakil Ketua Umum PPP Rusli Effendi.

Lalu, ada mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi.

Hadir pula Ketum Partai Nasdem Surya Paloh sebagai tuan rumah dan bakal calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Nasional
Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Nasional
KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

Nasional
Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Nasional
PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com