Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/03/2023, 21:53 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menyebut bahwa pertemuan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada siang tadi membahas soal pelaksanaan Pemilu 2024.

Dalam pertemuan itu, ujar Hasto, Puan dan Jokowi ingin memastikan bagaimana Pemilu 2024 tetap berjalan.

"Pembahasan juga memastikan bagaimana Pemilu dapat dilaksanakan tepat waktu, aman, lancar, demokratis, dan damai untuk bangsa dan negara," kata Hasto kepada Kompas.com, Jumat (24/3/2023).

Dia menerangkan, Puan dan Jokowi sama-sama merupakan kader PDI-P.

Sehingga, tak dipungkiri bahwa pertemuan itu juga membahas kerja sama politik partai banteng untuk Pemilu 2024.

Baca juga: Pertemuan Serba 2 Puan Maharani dan Jokowi di Istana...

Namun, Hasto tak menjelaskan lebih detail terkait kerja sama politik yang dimaksud.

"Dalam kapasitas sebagai Ketua DPP Partai, (Puan) menyampaikan beberapa hal yang penting dan strategis terkait dengan pelaksanaan Pemilu 2024, dan bagaimana merespons dinamika politik saat ini, termasuk gambaran kerja sama partai politik," ujar dia.

Hasto menyebut, Puan dan Jokowi sama-sama seorang pemimpin meski berbeda bidang, yakni legislatif dan eksekutif.

Kendati demikian, tutur Hasto, kedua tokoh memiliki keinginan yang sama, yakni mengupayakan percepatan kesejahteraan rakyat.

Baca juga: Bertemu Jokowi, Puan Bahas Legislasi hingga Kerja Sama Politik PDI-P

Upaya itu pun turut dibahas dalam pertemuan hari ini.

"Kedua pemimpin juga membahas upaya mempercepat kesejahteraan rakyat, mengatasi berbagai bentuk ketidakadilan melalui desain keputusan politik mengingat kedua pemimpin sama-sama kader PDI Perjuangan," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, Puan Maharani bertemu Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, hari ini.

Puan mengatakan pertemuan itu membahas seputar legislasi hingga persiapan pelaksanaan Pemilu 2024.

"Sebagai Ketua DPR RI saya terus mendorong kerja sama antara kedua lembaga,” kata Puan dalam keterangannya, Jumat.


Menurut Puan, kerja sama antara pihak legislatif dan eksekutif sangat penting.

Kerja sama itu, jelas Puan, tidak hanya terkait dengan pelaksanaan fungsi legislasi, anggaran dan pengawasan.

Baca juga: Bela Puan, Politisi PDI-P Anggap Meme BEM UI Kejar Sensasi dan Kontroversi

Namun juga di dalam menyelesaikan berbagai persoalan bangsa.

“Seperti Persiapan Pemilu 2024, beberapa rencana UU yang penting untuk dibahas bersama antara DPR dan Pemerintah, serta mengenai desain masa depan,” tutur Ketua DPR RI ini.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

PPP Ingin Pemilu 2024 Tetap Digelar dengan Sistem Proporsional Terbuka

PPP Ingin Pemilu 2024 Tetap Digelar dengan Sistem Proporsional Terbuka

Nasional
Jokowi Sebut Sikap Cawe-cawe demi Bangsa dan Negara

Jokowi Sebut Sikap Cawe-cawe demi Bangsa dan Negara

Nasional
Survei LSI Denny JA: Prabowo Diyakini Lebih Mampu Tumbuhkan Ekonomi Ketimbang Ganjar

Survei LSI Denny JA: Prabowo Diyakini Lebih Mampu Tumbuhkan Ekonomi Ketimbang Ganjar

Nasional
PPP Akan Usulkan Dua Nama Cawapres untuk Dampingi Ganjar Pranowo

PPP Akan Usulkan Dua Nama Cawapres untuk Dampingi Ganjar Pranowo

Nasional
Dukung Mahfud MD Basmi Korupsi

Dukung Mahfud MD Basmi Korupsi

Nasional
Bantah Terlibat Kasus Dugaan Suap MA, Windy Idol: Jangan Dzalim Sama Saya

Bantah Terlibat Kasus Dugaan Suap MA, Windy Idol: Jangan Dzalim Sama Saya

Nasional
Survei LSI Denny JA: Elektabilitas Prabowo Kuasai 3 Provinsi, Ganjar 2 Provinsi

Survei LSI Denny JA: Elektabilitas Prabowo Kuasai 3 Provinsi, Ganjar 2 Provinsi

Nasional
Soal Keppres Perpanjangan Masa Jabatan Pimpinan KPK, KSP: Kita Tunggu

Soal Keppres Perpanjangan Masa Jabatan Pimpinan KPK, KSP: Kita Tunggu

Nasional
Enggan Tanggapi Denny Indrayana, KPU Tunggu Putusan Resmi MK soal Sistem Pemilu

Enggan Tanggapi Denny Indrayana, KPU Tunggu Putusan Resmi MK soal Sistem Pemilu

Nasional
Putusan MK soal Sistem Pemilu Diduga Bocor, Pemerintah Enggan Berandai-andai Putusan Resminya

Putusan MK soal Sistem Pemilu Diduga Bocor, Pemerintah Enggan Berandai-andai Putusan Resminya

Nasional
Kapolri Buka Kemungkinan Selidiki Isu Dugaan Kebocoran Putusan MK

Kapolri Buka Kemungkinan Selidiki Isu Dugaan Kebocoran Putusan MK

Nasional
Survei Populi Center: Elektabilitas PDI-P Moncer, Ungguli Gerindra dan Golkar

Survei Populi Center: Elektabilitas PDI-P Moncer, Ungguli Gerindra dan Golkar

Nasional
Sesalkan Pernyataan Denny Indrayana, Sekjen PDI-P: Ciptakan Spekulasi Politik Bahkan Menuduh

Sesalkan Pernyataan Denny Indrayana, Sekjen PDI-P: Ciptakan Spekulasi Politik Bahkan Menuduh

Nasional
PDI-P dan PPP Sepakat Kerja Sama Menangkan Ganjar dan Pileg 2024

PDI-P dan PPP Sepakat Kerja Sama Menangkan Ganjar dan Pileg 2024

Nasional
Mahfud Sebut Dugaan Kebocoran Putusan MK Penuhi Syarat untuk Direspons Polisi

Mahfud Sebut Dugaan Kebocoran Putusan MK Penuhi Syarat untuk Direspons Polisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com