Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eks Kabareskrim Susno Duadji Ingin Perbaiki Kebijakan Hukum jika Terpilih Jadi Anggota DPR

Kompas.com - 21/03/2023, 23:12 WIB
Singgih Wiryono,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Komjen Pol (Purn) Susno Duadji mengatakan, dirinya ingin memperbaiki kebijakan hukum jika terpilih menjadi anggota DPR RI.

Hal itu dia ungkapkan usai resmi menjadi bakal calon legislatif dari Partai Kebangkitan Bangsa, Selasa (21/3/2023).

"Ya antara lain (keinginan) tidak jauh dari visi misi partai misalnya kebijakan hukum, menghilangkan terjadinya rekayasa hukum, dan sebagainya," ujar Susno saat ditemui di Kantor PKB, Jakarta Pusat, Selasa.

Baca juga: Eks Kabareskrim Susno Duadji Sebut Kasus Rafael Alun Mirip dengan Gayus Tambunan

Perwira tinggi yang mengungkap kasus Gayus Tambunan ini mengatakan, saat ini hukum masih dijadikan alat untuk memukul lawan politik.

Menurut dia, hukum tak semestinya dijadikan kepentingan untuk menghantan orang lain yang tidak bersalah.

Dia mengatakan, salah satu korban hukum menjadi alat adalah dirinya sendiri.

"Saya ini mantan kabareskrim, dan saya juga mantan tahan juga mantan ditangkap. Jadi manakala hukum itu disalahgunakan, bisa untuk menangkap orang," imbuh dia.

Oleh karena itu, lewat PKB, dia beradu nasib agar bisa melenggang ke Senayan lewat Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.

Dia berharap bisa menyalurkan aspirasinya agar kebijakan hukum di Indonesia bisa menjadi lebih baik.

Adapun alasan Susno memilih PKB sebagai partainya karena PKB dinilai cocok dengan latar keluarganya yang merupakan jemaah Nahdlatul Ulama (NU).

"Yang kedua, visi dan misi daripada PKB, kemudian azas daripada PKB sesuai dengan apa yang ada dalam pemikiran saya. Misalnya dia berazaskan Pancasila, demokrasi, Islam dan pluralisme," kata Susno.

Baca juga: Eks Kabareskrim Susno Duadji Ungkap Alasan Gabung ke PKB

Adapun pendaftaran bacalon legislatif Susno Duadji diterima langsung oleh Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB Daniel Johan.

Daniel mengatakan, Susno akan berjuang di daerah pemilihan (dapil) Sumatera Selatan (Sumsel) 2 dan juga akan membantu dapil Sumsel 1.

"Pak Susno Duadji akan berjuang penuh berkeliling ke 11 kabupaten/kota bahkan termasuk ke Sumsel 1," ujar Daniel.

Baca juga: Susno Duadji Masuk PKB, Bakal Dijadikan Caleg di Sumsel

Daniel yakin dengan nama yang sudah familiar Susno Duadji bisa menyumbang dua kursi untuk PKB di daerah pemilihannya.

"Bismillah, Pak Susno akan menambah 2 kursi," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com