Spekulasi perihal wacana duet di Pilpres 2024 pun muncul setelah Prabowo dan Ganjar kompak mendampingi Jokowi.
Hal ini diperkuat dengan pernyataan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo yang mendukung Prabowo dan Ganjar berpasangan.
Namun demikian, Hashim menuturkan Ganjar mesti menjadi cawapres, karena Prabowo figure politisi yang lebih senior dan memiliki lebih banyak pengalaman. "Pak Prabowo jauh lebih senior, 15 tahun lebih tua pengalamannya berbeda kan," ucapnya ditemui di Gedung Joang' 45, Jakarta, Minggu (12/3/2023).
Sementara itu, Cak Imin mengancam akan membubarkan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya apabila Prabowo memilih Ganjar sebagai pendampingnya di Pilpres 2024.
"Ya berarti koalisinya bubar dong, ya toh?" ujar Cak Imin saat ditemui di kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Kamis (16/3/2023).
Cak Imin mengungkapkan, sejauh ini belum ada pihak manapun yang mengusulkan duet Prabowo-Ganjar.
Di sisi lain, Cak Imin menyatakan, PKB tidak tertarik dengan wacana tersebut.
Hanya saja, kata dia, Prabowo menjadi sosok yang paling memungkinkan untuk diusung dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya.
"Saya masih meyakini Pak Prabowo paling memungkinkan untuk kita usung. Paling dekat, paling memungkinkan," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.