Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS: Penentuan Cawapres Anies Menunggu Langkah PDI-P

Kompas.com - 15/03/2023, 17:12 WIB
Tatang Guritno,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Departemen Politik DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Nabil Ahmad Fauzi mengatakan, calon wakil presiden (cawapres) untuk Anies Baswedan bakal ditentukan setelah PDI-P menentukan sikapnya soal pengusungan calon presiden (capres) dan cawapres.

Ia menyatakan, sebagai partai politik (parpol) pemenang Pemilu 2019, PDI-P menjadi salah satu yang paling ditunggu langkahnya oleh parpol lain.

“Tentu dia (PDI-P) faktor yang paling sangat menentukan. Semua pasti, saya yakin, juga akan menunggu langkah PDI-P,” ujar Nabil ditemui di kawasan Menteng, Jakarta, Rabu (15/3/2023).

Baca juga: Sosok Cawapres Anies Masih Belum Ada, Hensat: Tunggu Saja Siapa yang Dipilih

Namun, bagi Nabil, saat ini bakal Koalisi Perubahan yang tengah dijajaki bersama Partai Nasdem dan Partai Demokrat telah memberikan kepastian untuk mengusung Anies sebagai capres.

Sementara itu, penentuan cawapres bisa dilakukan pada momentum yang berbeda.

Alasannya, pengusungan cawapres merupakan salah satu bagian dari strategi pemenangan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Pembahasan di internal koalisi itu kita menempatkan faktor cawapres itu sebagai element of surprise. Jadi politik ini kan kadang-kadang soal momentum,” ujar dia.

Terakhir, Nabil mengeklaim bahwa PKS tak ingin terburu-buru untuk mendorong bakal Koalisi Perubahan segera menentukan cawapres.

Baca juga: Demokrat Klaim Anies-AHY Lebih Menjanjikan, Surya Paloh: Itu Subjektivitas-Objektivitas Satu Politisi

Ia berpendapat, ada banyak faktor yang mesti dipertimbangkan sebelum ketiga parpol itu menunjuk satu nama sebagai kontestan perebutan kursi RI-2.

“Kita harus tahu lapangannya seperti apa, yang akan turun di dalam lapangan siapa, yang jelas variabel itu tidak pernah tunggal dalam penentuan cawapres,” kata dia.

PDI-P belum mengumumkan siapa figur yang bakal didapuk untuk menjadi capres.

Bahkan, PDI-P juga belum melakukan pergerakan terkait pembentukan koalisi jelang Pemilu 2024.

Di sisi lain, bakal Koalisi Perubahan belum satu suara soal figur cawapres. Partai Nasdem ingin cawapres adalah tokoh yang bisa membantu pemenangan di Jawa Timur dan Jawa Tengah serta berpengalaman dalam pemerintahan.

Baca juga: Menilik Cawapres Anies: AHY Pilihan Realistis, Khofifah Tak Bisa Diabaikan

Sementara itu, Demokrat terus mendorong agar Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bisa berpasangan dengan Anies.

Di sisi lain, PKS ingin Anies berpasangan dengan mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Sandiaga Uno. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Nasdem: Anies 'Top Priority' Jadi Cagub DKI

Nasdem: Anies "Top Priority" Jadi Cagub DKI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com