Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasdem Ingin Cawapres untuk Anies Memiliki Pengalaman di Pemerintahan

Kompas.com - 13/03/2023, 16:16 WIB
Tatang Guritno,
Bagus Santosa

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali ingin calon wakil presiden (cawapres) untuk menemani Anies Baswedan merupakan figur yang telah berpengalaman di pemerintahan.

Menurutnya, kriteria itu penting agar dapat membantu Anies mengurus banyak pekerjaan jika nantinya memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Harus punya pengalaman pemerintahan. Supaya negeri ini terurus dengan baik,” ujar Ali pada Kompas.com, Senin (13/3/2023).

Baca juga: Nasdem Ingin Cawapres Anies Bisa Menangi Suara di Jateng-Jatim

Namun demikian, Ali menolak membicarakan nama dalam penentuan figur cawapres untuk Anies. Sebab, hal itu akan membuat Nasdem jatuh pada penilaian subyektif.

Bagi dia yang terpenting adalah figur cawapres itu bisa melengkapi Anies dari segi perolehan suara, serta dapat memenangkan suara di basis wilayah konstituen Anies yang lemah.

“Kalau kemudian Anies itu menangnya di luar (Jawa), kalahnya di Jawa Tengah, Jawa Timur? Ya cari orang Jawa Timur, Jawa Tengah. Sederhana saja,” papar dia.

Ali menginginkan agar Anies berpasangan dengan figur yang memiliki pengaruh besar di Jawa Timur dan Jawa Tengah.

“Kalau calon (wakil presiden) harus yang kita yakini mampu menaikkan elektoral di situ,” imbuh dia.

Baca juga: Prabowo Dinilai Lebih Tepat Jadi Cawapres Ganjar

Diketahui tawar menawar soal figur cawapres untuk Anies masih terus terjadi antara tiga parpol bakal Koalisi Perubahan, yaitu Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Demokrat, dan Nasdem.

PKS sempat mengusulkan untuk kembali memasangkan Anies dengan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno, di samping menginginkan pula kadernya, mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher untuk menjadi pendamping Anies.

Sementara itu, Partai Demokrat terus mendorong agar Anies berpasangan dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Di samping itu, beberapa waktu belakangan ini, muncul pula wacana untuk memasangkan Anies dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com