JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Nasdem Taufik Basari mengatakan kasus yang menjerat mantan pejabat Direktorat Jenderal Pajak Kemenkeu Rafael Alun Trisambodo dan mantan Kepala Kantor Bea dan Cukai Yogyakarta Eko Darmanto menjadi pelajaran berharga bagi semua penyelenggara negara.
Taufik mendorong penyelenggara negara untuk menampilkan kepada publik bahwa mereka hidup secara sederhana.
"Peristiwa yang terkait dengan RAT (Rafael Alun) ini tentu menjadi pelajaran berharga bagi kita semua untuk mendorong adanya pola hidup yang sederhana yang ditunjukkan oleh para penyelenggara negara," ujar Taufik saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (8/3/2023).
Baca juga: Cleaning Service hingga Pedagang Batu Cincin Jadi Tumbal Pegawai Pajak Samarkan Harta
Taufik menjelaskan, gaya hidup yang ditampilkan oleh Rafael dan Eko bisa memengaruhi kepercayaan publik terhadap para penyelenggara negara yang bertugas mengatur negara.
Misalnya seperti Rafael yang bekerja di bidang perpajakan. Padahal, rakyat sudah memercayakan kepada para penyelenggara negara untuk mengurus pajak mereka.
"Tapi kalau kemudian ternyata yang ditampilkan adalah gaya hidup yang mewah, kemudian membuat banyak pertanyaan, nah itu kan akhirnya menyulitkan penyelenggaraan negara terkait dengan perpajakan itu sendiri," tuturnya.
Untuk itu, Taufik mendorong para penyelenggara negara untuk memosisikan diri agar tidak hidup mewah yang mengakibatkan publik jadi tidak percaya.
Baca juga: 69 Pegawai Kemenkeu Diduga Terkait Pencucian Uang, Nasdem Minta Ditindaklanjuti Serius
Hanya saja, Taufik tidak menampik kalau penyelenggara negara boleh memiliki penghasilan yang besar dari luar pekerjaannya.
Pasalnya, bisa saja orang tersebut juga merupakan pengusaha, ataupun berasal dari keluarga yang sudah kaya raya sejak dulu.
"Atau pasangannya itu adalah pengusaha, itu kan boleh-boleh saja sebenarnya. Tetapi yang paling penting adalah jangan sampai kemudian ada penyalahgunaan wewenang," jelas Taufik.
Sebagai informasi, Eko Darmanto dan Rafael Alun Trisambodo merupakan dua pejabat Kemenkeu yang disorot publik lantaran bergaya hidup mewah.
Hal tersebut membuat keduanya diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Eko pun akhirnya meminta maaf kepada publik apabila apa yang diunggahnya melalui media sosial itu mencederai kepercayaan publik.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.