Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSI Pasang Gambar Ganjar-Yenny, Tegaskan Dukungan untuk Pilpres 2024

Kompas.com - 03/03/2023, 16:57 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gambar digital Gubernur Jawa Tengah sekaligus kader PDI-P Ganjar Pranowo dan aktivis Nahdlatul Ulama (NU) Yenny Wahid bertebaran di Kantor DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Pantauan Kompas.com, Jumat (3/3/2023), gambar digital itu sengaja ditampilkan saat momen perkenalan dua kader baru PSI, yaitu mantan Sekjen Partai Berkarya Badaruddin Andi Picunang dan mantan Ketua Dewan Pimpinan Nasional Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Syarifuddin Noor.

Dalam gambar itu, terlihat Ganjar dan Yenny dituliskan sebagai calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) 2024.

Kemudian, Ganjar dan Yenny terlihat mengenakan baju putih dalam gambar yang berlatar warna merah PSI itu.

Baca juga: Elektabilitas Ganjar Makin Naik, PDI-P: Dalam Demokrasi Elektoral, Survei Tergantung Sponsor

Ditanya maksud adanya gambar tersebut, Sekretaris Jenderal PSI Dea Tunggaesti mengaku terang-terangan bahwa partainya memang mendukung dua tokoh tersebut untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Sehingga, kita melakukan apresiasi kepada orang-orang yang berkualitas di bidangnya, memberikan kinerja yang bagi masyarakat. Maka untuk itu kita dukung," kata Dea ditemui di Kantor DPP PSI, Jakarta, Jumat.

Dea kemudian menjelaskan kenapa PSI mendukung tokoh tersebut untuk Pilpres 2024.

Namun, ia hanya membeberkan alasan mendukung sosok Ganjar Pranowo.

Baca juga: Pemilu 2024, Jokowi: PSI Jangan Ikut-ikut Partai Lain

Menurutnya, PSI menilai Ganjar sebagai tokoh luar biasa yang dilahirkan PDI-P.

"Iya, kita menghormati bahwa saudara kita PDI Perjuangan memang kita akui menghasilkan kader-kader yang luar biasa. Pak Jokowi adalah salah satunya, Pak Ganjar juga salah satunya," ujar Dea.

Dukungan tersebut, dikatakan Dea, sudah berulang kali disampaikan kepada Ganjar Pranowo.

Kemudian, Ganjar disebut menghormati adanya dukungan tersebut.

"Sudah berkali-kali (komunikasi dengan Ganjar). (Tanggapannya) Baik, lancar saja, aman," kata Dea.

Baca juga: PSI Bakal Gencar Dukung Ganjar Capres Bulan Ini

Sementara itu, ditanya soal komunikasi dengan PDI-P terkait dukungan untuk Ganjar, Dea tak menjawab secara gamblang.

Menurutnya, dukungan PSI terhadap Ganjar sudah diketahui publik sejak lama.

Sebab, dukungan itu dihasilkan dari Rembuk Rakyat yang dilakukan PSI untuk menjaring tokoh-tokoh bakal capres 2024.

"Itu saya rasa ada di mana-mana ya pemberitaannya, itu sudah lama, sejak tahun lalu kita publikasikan," ujarnya.

Baca juga: Ganjar Ramai Didukung Jadi Capres, PDI-P: Ada Motif Jalan Pintas karena Tak Lakukan Kaderisasi

Diberitakan Kompas.com, dukungan terhadap Ganjar sudah dideklarasikan PSI sejak Oktober 2022.

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie, mengklaim bahwa terpilihnya nama Ganjar merupakan hasil forum Rembuk Rakyat yang sudah diselenggarakan sejak akhir Februari 2022.

Grace mengatakan, Rembuk Rakyat ini untuk menjaring capres untuk melanjutkan kepemimpinan Jokowi.

Kemudian, rembuk dilakukan oleh dewan pimpinan pusat dan pengurus daerah bertemu dengan para tokoh di daerah untuk mendengar aspirasi soal calon presiden.

"Dari hasil Rembuk Rakyat itu, kami mengumumkan bahwa Partai Solidaritas Indonesia akan mencalonkan Pak Ganjar Pranowo sebagai calon presiden PSI di tahun 2024," kata Grace dalam konferensi pers, Senin (3/10/2022) sore.

PSI mengklaim, ada 9 nama kandidat yang muncul dari hasil Rembuk Rakyat, termasuk nama Mahfud MD, Tito Karnavian, hingga Erick Thohir dan Sri Mulyani, minus nama Anies Baswedan.

Baca juga: Baliho Ganjar-Yenny di Gresik Menyalahi Aturan, PSI: Bukan Kami yang Pasang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com