Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manuver Anas Urbaningrum Jelang Bebas, Pasang Baliho hingga Tulis Surat Singgung Kriminalisasi

Kompas.com - 03/03/2023, 05:45 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Terpidana kasus korupsi proyek Hambalang, Anas Urbaningrum, segera bebas setelah menjalani masa pidana penjara selama 8 tahun.

Kabarnya, mantan Ketua Umum Partai Demokrat tersebut bakal keluar dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin pada April 2023.

"Dipastikan (bebas) April, karena enggak boleh ditambah lagi. Kalau ditambah, hitungannya saja sudah, sudah merugikanlah," kata loyalis Anas yang juga Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Gede Pasek Suardika di Kantor Pimnas PKN, Jakarta, Selasa (21/2/2023).

Jelang akhir masa hukumannya, Anas bermanuver bersama loyalisnya. Muncul baliho raksasa yang memuat foto Anas, hingga beredar surat tulisan tangan mantan komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) itu.

Baca juga: Waktunya Pulang, Surat Anas Urbaningrum yang Ditulis Jelang Kebebasan

Baliho raksasa

Baliho besar yang menampilkan foto Anas terpampang di pinggir jalan wilayah Cibubur, tak jauh dari kediaman Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Cikeas, Bogor, Jawa Barat. Dengan warna merah menyala, baliho tersebut bertuliskan "Tunggu Beta Bale!".

Terkait ini, Gede Pasek mengatakan, baliho tersebut merupakan inisiatif dari rekan-rekan Anas. Pasek mengaku, bukan partainya yang memasang reklame tersebut.

"Kita nggak bisa melarang karena memang banyak temannya Mas Anas," katanya kepada Kompas.com, Kamis (2/3/2023).

Baca juga: Ketum PKN Yakin Anas Urbaningrum Bebas April 2023

Saat ditanya apakah reklame itu sengaja dipasang di dekat rumah SBY, Pasek menyebut, baliho serupa tak hanya terpampang di Cibubur saja, tetapi juga wilayah lainnya.

"Ada juga baliho dipasang di Jawa Timur dengan tulisan dan desain yang beda," ujarnya.

Tulis surat

Baru-baru ini Anas juga menulis surat soal rencana kepulangannya. Surat yang ditulis tangan itu diunggah di akun Twitter milik Anas, @anasurbaningrum, Rabu (1/3/2023).

Gede Pasek mengonfirmasi surat tersebut ditulis langsung oleh Anas dari dalam sel Lapas Sukamiskin.

"Iya memang benar. Surat itu dititipkan ke teman yang pas ke sana (Lapas Sukamiskin) membesuk. Lalu di-share oleh teman-teman juga selain di akun Twitter beliau oleh admin," kata Pasek.

Selain soal kepulangan, lewat suratnya, Anas juga menyinggung ihwal kezaliman dan kriminalisasi. Dia juga menuliskan tentang perjuangan mencari keadilan.

Berikut selengkapnya isi surat Anas Urbaningrum:

Ada saatnya pergi, ada waktunya pulang. Insyaallah beberapa waktu tersisa menjalani pengasingan akan tunai dengan baik. Saya paham para sahabat marah terhadap kezaliman dan kriminalisasi.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com