Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala BMKG: Bu Megawati Ingatkan Kami agar Belajar ke China soal Gempa

Kompas.com - 02/03/2023, 16:11 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan, pihaknya mendapatkan saran dari Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Megawati Soekarnoputri untuk belajar soal penguatan, pengembangan studi kajian atau riset dan teknologi deteksi dini wilayah rawan gempa ke China. Saran tersebut pun sudah dilaksanakan oleh BMKG

"Bu Megawati Soekarnoputri berkali mengingatkan agar belajar ke China. Dan kami belajar ke sana soal peringatan gempa bumi," kata Dwikorita dalam acara 'Mitigasi Bencana Secara Cepat sebagai Upaya Antisipasi Dini Untuk Memahami Potensi Bahaya Gempa Bumi dan Resikonya' di Sekolah Partai PDI-P, Lenteng Agung, Jakarta, Kamis (2/3/2023).

"Kami fase eksperimen dengan China. Kami pasang alat di 250 titik dan sedang kami uji coba. Karena ada beberapa alat yang harus terus diujicobakan," lanjut dia.

Baca juga: Minta Penanganan Bencana Masuk Kurikulum, Mendagri: Jadi Tak Ada Istilah Ketawa jika Ada yang Berlindung di Kolong Meja

Dwikorita menuturkan, eksperimen itu diharapkan menghasilkan teknologi yang sudah siap dalam mitigasi bencana di Indonesia. Sehingga, lanjut Dwikorita, masyarakat akan mendapatkan informasi peringatan dini sesaat sebelum terjadinya bencana terjadi.

"Mudah-mudahan teknologi bisa disiapkan. Sehingga 10-15 detik sebelum gempa, bisa ada perintah dari SMS, sehingga ada waktu untuk warga lari keluar rumah," harap Dwikorita.

Sementara itu, Dwikorita menerangkan, BMKG juga membentuk Konsorsium Gempa Bumi dan Tsunami Indonesia yang berisi pakar dan ahli gempa di Indonesia. Mereka, lanjut Dwikorita, sedang melakukan pendalaman bentuk sistem pengolahan data gempa bumi yang lebih andal.

Selain itu, Dwikorita juga bercerita tentang penguatan sistem monitoring kegempaan secara keberlanjutan dan komprehensif. Saat ini, BMKG mendapatkan tambahan peralatan yang menunjang pemantauan kegempaan di Indonesia.

"Kami mendapat banyak tambahan peralatan yang berarti. Sebelumnya ada 170 seismograf. Sekarang kami menerima 414 seismograf sehingga sensor terpasang mengepung patahan menghadang jalur megathrust. Sehingga perhitungan magnitudo lebih cepat dan akurat," katanya.

Baca juga: Jokowi Minta Kementerian Antisipasi Bencana dan Cuaca Ekstrem di Akhir Tahun

Di sisi lain, BMKG juga tengah melakukan pemutakhiran atau pengembangan peta bahaya gempa bumi (Seismic Hazard Map). BMKG juga mengajak Badan Geologi dan berbagai lembaga lainnya untuk menyusun skala yang lebih detail dan rinci.

"Kami harap Bappeda siapkan peta bahaya gempa bumi di daerahnya masing-masing. Ini penting juga untuk tata ruang kota. Bappeda bisa kerja sama dengan BMKG, Badan Geologi dan Perguruan Tinggi di Daerah," tutur Dwikorita.

Sementara itu, Wakil Sekjen PDI-P Sadarestuwati menjelaskan bahwa partainya menaruh fokus pada potensi bencana alam dan gerakan mitigasi. Tujuannya agar bisa dilakukan pencegahan supaya tidak memakan korban yang besar akibat bencana alam.

Baca juga: Sigap Mengatasi Bencana

Dia menambahkan, PDI-P berupaya menjadi partai terdepan untuk turun langsung membantu masyarakat terkhusus bagi yang terdampak bencana.

Selain itu, partai banteng moncong putih ini juga berusaha memberikan edukasi mengenai antisipasi hingga mitigasi potensi bahaya bencana alam.

"Jangan heran kalau terjadi bencana, bantuan dari partai yang pertama datang itu dari PDI-P," kata Sadarestuwati dalam acara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com