Keenam, Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota segera melapor dalam waktu kurang dari 24 jam ke PHEOC Ditjen P2P. Berkoordinasi dengan instansi yang membidangi fungsi kesehatan hewan setempat.
Ketujuh, Kemenkes juga menginstruksikan kepada Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP)
untuk meningkatkan pengawasan terhadap pelaku perjalanan dalam negeri dan luar negeri di pelabuhan, bandar udara dan pos lintas batas darat negara.
Kedelapan, melakukan pemeriksaan dan penanganan kasus jika ditemukan perilaku perjalanan yang memiliki gejala ILI sesuai pedoman yang berlaku.
Kesembilan, melakukan sosialisasi dan koordinasi dengan seluruh lintas sektor yang berada di wilayah kerja KKP.
Baca juga: Flu Burung Kian Menyebar, Mungkinkah jadi Ancaman Baru?
Diberitakan, Kamboja telah melaporkan dua kasus flu burung (H5N1) pada manusia dalam satu keluarga. Salah satunya meninggal dunia.
Peristiwa tersebut membuat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bekerja sama dengan pihak berwenang Kamboja dan menyebut situasinya mengkhawatirkan, sebagaimana dilansir Reuters, Sabtu.
Direktur Kesiapsiagaan serta Pencegahan Epidemi dan Pandemi WHO Sylvie Briand mengatakan kepada wartawan bahwa WHO sedang meninjau asesmen risiko global sehubungan dengan perkembangan terakhir.
Kamboja sebelumnya melaporkan bahwa pihaknya melakukan pelacakan ke 12 orang setelah seorang gadis berusia 11 tahun meninggal karena flu burung.
Dari hasil pelacakan, ayah si gadis dinyatakan positif terjangkit flu burung dan menunjukkan gejala.
“Situasi global H5N1 mengkhawatirkan mengingat meluasnya penyebaran virus pada unggas di seluruh dunia dan meningkatnya laporan kasus pada mamalia termasuk manusia,” kata Briand.
Baca juga: Peru Musnahkan 37.000 Unggas karena Flu Burung
“WHO menganggap virus ini berisiko serius dan mendesak kewaspadaan tinggi dari semua negara,” sambung Briand.
Adapun penularan virus flu burung pada manusia menyebabkan gejala mirip flu, seperti demam tinggi, pusing, batuk dan nyeri otot.
Kebanyakan orang yang mengalami gejala flu burung pernah melakukan kontak dekat dengan unggas yang sakit.
Dalam beberapa kasus, flu burung dapat berpindah dari satu orang ke orang lain.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.