Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkaca Perang Rusia-Ukraina, Tank Harimau Buatan Pindad Akan Dipasangi Drone Pengintai

Kompas.com - 23/02/2023, 19:27 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - TNI Angkatan Darat berencana memasangi pesawat nirawak (drone) pengintai pada tank Harimau buatan PT Pindad (Persero).

Komandan Pusat Kesenjataan Kavaleri (Danpussenkav) Mayjen TNI Yanuar Adil mengatakan, hal tersebut berkaca dari perang Rusia-Ukraina.

“Ya kita lengkapi ke tank Harimau tersebut, contohnya ya nanti dilengkapi dengan drone pengintai, dipasangkan ke dalam tank Harimau tersebut,” kata Yanuar dalam webinar bertajuk ‘Setahun Perang Rusia-Ukraina: Pembelajaran bagi Strategi Pertahanan Angkatan Darat’ yang digelar LAB 45 secara daring, Kamis (23/2/2023).

Baca juga: Perawatan Tank Leopard TNI AD Ikut Tersendat Akibat Perang Rusia-Ukraina

Yanuar menambahkan, salah satu pelajaran dari perang Rusia-Ukraina adalah terkait penggunaan tank yang masih revelan.

Hal itu terbukti setelah Ukraina membutuhkan bantuan tank untuk melawan Rusia.

“Penggunaan tank dalam perang modern oleh beberapa pihak yang diragukan awalnya, dianggap tidak efektif. Namun, ke depan setelah beberapa kejadian, negara maju masih mengembangkan tank. Permintaan dukungan tank dari Ukraina membuktikan bahwa tank masih dibutuhkan dan masih relevan,” kata Yanuar.

Baca juga: Meriahkan F1 H2O, Jupiter Aerobatic Team TNI AU Akan Bermanuver di Langit Danau Toba

Oleh karena itu, Yanuar mengatakan perlunya modernisasi kendaraan tempur tank yang disesuaikan dengan berbagai teknologi.

“Yang dulu tidak ada drone, kita masukan. Modernisasi ranpur, ya ini modernisasi dengan harwat (pemeliharaan dan perawatan). Kalau bisa anggaran ditambah, jangan dikurangi bahkan dipotong,” ucap Yanuar.

Namun, di sisi lain, untuk harwat tank Leopard milik TNI AD masih tersendat akibat perang Rusia-Ukraina.

Yanuar mengatakan bahwa negara-negara anggota North Atlantic Treaty Organization (NATO) ikut memasok suku cadang tank Leopard ke pihak Ukraina.

“Kita mempunyai tank Leopard. Dampaknya, eksesnya negara-negara NATO sekarang suku cadangnya sudah diambil untuk memenuhi tank-tank Leopard mereka untuk dikirim ke Ukraina,” ujar Yanuar.

“Sehingga ranpur (kendaraan tempur) kita, yang notabene anggarannya, saya enggak ngerti ya, anggaran yang sekarang, kemarin turun dari sekian juta, turun sekian, dan belum ada perawatan sama sekali,” ucapnya lagi.

Sejauh ini, lanjut Yanuar, tank Leopard milik TNI AD belum pernah dilakukan harwat sejak didatangkan dari Jerman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kasus Korupsi Rumdin, KPK Cecar Kabag Pengelola Rumah Jabatan DPR soal Aliran Dana ke Tersangka

Kasus Korupsi Rumdin, KPK Cecar Kabag Pengelola Rumah Jabatan DPR soal Aliran Dana ke Tersangka

Nasional
KPU Sebut Pemindahan 36.000 Suara PPP ke Garuda di Jabar Klaim Sepihak, Harus Ditolak MK

KPU Sebut Pemindahan 36.000 Suara PPP ke Garuda di Jabar Klaim Sepihak, Harus Ditolak MK

Nasional
Ketua KPU Ditegur Hakim saat Sidang Sengketa Pileg di MK: Bapak Tidur, Ya?

Ketua KPU Ditegur Hakim saat Sidang Sengketa Pileg di MK: Bapak Tidur, Ya?

Nasional
Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis Disebut Diperlukan, Proyek Mercusuar Perlu Pengawasan

Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis Disebut Diperlukan, Proyek Mercusuar Perlu Pengawasan

Nasional
Kapolri Beri Penghargaan ke 11 Personel di Pegunungan Bintang, Papua

Kapolri Beri Penghargaan ke 11 Personel di Pegunungan Bintang, Papua

Nasional
Pegawai Kementan Bikin Perjalanan Dinas Fiktif demi Penuhi Kebutuhan SYL

Pegawai Kementan Bikin Perjalanan Dinas Fiktif demi Penuhi Kebutuhan SYL

Nasional
Sidang SYL, Saksi Ungkap Permintaan Uang Rp 360 Juta untuk Sapi Kurban

Sidang SYL, Saksi Ungkap Permintaan Uang Rp 360 Juta untuk Sapi Kurban

Nasional
Hadiri Perayaan Ultah Hendropriyono, Prabowo Dihadiahi Patung Diponegoro

Hadiri Perayaan Ultah Hendropriyono, Prabowo Dihadiahi Patung Diponegoro

Nasional
Menag Minta Jemaah Jaga Kesehatan, Suhu Bisa Capai 50 Derajat Celsius pada Puncak Haji

Menag Minta Jemaah Jaga Kesehatan, Suhu Bisa Capai 50 Derajat Celsius pada Puncak Haji

Nasional
Tinjau Pasar Baru di Karawang, Jokowi: Harga Cabai, Bawang, Beras Sudah Turun

Tinjau Pasar Baru di Karawang, Jokowi: Harga Cabai, Bawang, Beras Sudah Turun

Nasional
KPK Sebut Eks Dirut Taspen Kosasih Rekomendasikan Investasi Rp 1 T

KPK Sebut Eks Dirut Taspen Kosasih Rekomendasikan Investasi Rp 1 T

Nasional
Hakim MK Tegur Kuasa Hukum KPU karena Tidak Rapi Menulis Dokumen

Hakim MK Tegur Kuasa Hukum KPU karena Tidak Rapi Menulis Dokumen

Nasional
Jokowi Tanggapi Santai soal Fotonya yang Tak Terpasang di Kantor PDI-P Sumut

Jokowi Tanggapi Santai soal Fotonya yang Tak Terpasang di Kantor PDI-P Sumut

Nasional
Cuaca di Arab Saudi 40 Derajat, Jemaah Haji Diminta Jaga Kesehatan

Cuaca di Arab Saudi 40 Derajat, Jemaah Haji Diminta Jaga Kesehatan

Nasional
 Saksi Ungkap Direktorat di Kementan Wajib Patungan untuk Kebutuhan SYL

Saksi Ungkap Direktorat di Kementan Wajib Patungan untuk Kebutuhan SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com