Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggal 25 Februari Hari Memperingati Apa?

Kompas.com - 23/02/2023, 00:00 WIB
Issha Harruma

Penulis


KOMPAS.comTanggal 25 Februari 2023 jatuh pada hari Sabtu. Pada hari ini, terdapat Hari Paten Revolver Colt.

Selain itu, ada juga peringatan lain hari ini. Berikut beberapa hari penting yang jatuh pada 25 Februari 2023.

Baca juga: Hari Nasional dan Internasional Bulan Februari 2023

Hari Paten Revolver Colt

Hari Paten Revolver Colt jatuh pada tanggal 25 Februari setiap tahun.

Hari ini dibuat untuk menandai hari di mana Samuel Colt menerima hak paten atas revolver pertamanya pada tahun 1835.

Tak hanya itu, peringatan ini juga diharapkan dapat memberi inspirasi bagi banyak orang untuk menghasilkan paten baru yang berdampak luas.

Meskipun senjata revolving manual telah ada selama berabad-abad, pistol Samuel Colt adalah revolver pertama yang benar-benar sukses.

Kata pistol sendiri pertama kali muncul di Eropa abad ke-16 ketika senjata api genggam pertama diproduksi dan dirancang untuk ditembakkan dari atas kuda.

Kata itu konon berasal dari kata Prancis “pistolet”. Cerita lain menyebutkan bahwa kata itu mungkin berasal dari bahasa Ceko, “píš?ala” yang diterjemahkan menjadi peluit atau pipa.

Beberapa juga mengatakan bahwa pistol merupakan bahasa Italia, “pistolese” yang berasal dari nama kota yang terkenal selama pembuatan senjata Era Renaisans, Pistoia.

Baca juga: Daftar Hari Libur Lokal Bali 2023

Hari Nasional Kuwait

Hari Nasional di Kuwait dirayakan pada tanggal 25 Februari setiap tahun. Hari ini merupakan hari libur di Kuwait.

Hari Nasional pertama diadakan pada tahun 1963. Orang-orang di Kuwait merayakan hari ini dengan pergi ke berbagai tempat, menonton kembang api pada malam hari, berkumpul bersama teman, dan lainnya.

Tak hanya itu, bendera akan dikibarkan di gedung-gedung dan ruang publik. Orang-orang juga akan mendekorasi rumahnya dengan lampu warna-warni dan bendera.

Tempat-tempat umum dan bersejarah pun didekorasi dengan lampu warna-warni. Pada hari ini, jalanan akan hidup hingga keesokan harinya yang akan diperingati sebagai Hari Pembebasan Kuwait.

Hari Nasional dirayakan pada tanggal 25 Februari untuk menandai tanggal dimana syekh Abdullah Al- Salim Al-Sabah berkuasa pada tahun 1950.

Tidak seperti penguasa sebelumnya, Abdullah lebih pro-Arab dibanding Inggris. Abdullah mengakhiri status protektorat Inggris di Kuwait dengan menandatangani perjanjian dengan Inggris pada 19 Juni 1961.

Hal ini menjadikan Abdullah dianggap sebagai pendiri Kuwait modern.

Pada masa pemerintahannya juga, Konstitusi Kuwait dan Parlemen Kuwait secara resmi didirikan.

Abdullah Al- Salim Al-Sabah meninggal pada tahun 1965 karena serangan jantung yang dideritanya selama sesi pembukaan Majelis Nasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com