"Saya tidak mau berkomentar soal itu, itu terlalu politis," ujar Amali singkat saat ditemui usai pertandingan Timnas Indonesia U-20 melawan Guatemala di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Golkar sebut ada banyak calon pengganti Zainudin Amali
Sementara itu, Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono mengatakan, pihaknya memiliki banyak kader mumpuni yang bisa ditugaskan untuk mengisi Kabinet Indonesia Maju, termasuk pada posisi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).
Dia menyampaikan hal itu menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo yang mengatakan bahwa Menpora Zainudin Amali telah mengajukan pengunduran diri secara informal setelah terpilih sebagai Wakil Ketua Umum PSSI.
“Golkar itu gudangnya kader-kader yang dapat ditugaskan di macam-macam sektor dan industri. Jadi tergantung kehendak Presiden saja,” ujar Dave kepada Kompas.com, Selasa.
Namun demikian, ia menyerahkan semua keputusan di tangan Jokowi. Sebab, reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif presiden.
Sementara itu, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan, pihaknya menunggu arahan Presiden Jokowi soal status Zainudin Amali sebagai Menpora.
Dia juga menanti arahan Presiden sebelum menentukan pengganti Zainudin Amali.
"Kita tunggu arahan Bapak Presiden. (Soal penggantian) Itu hak prerogatif Presiden," ujar Airlangga pada Senin.
Baca juga: Jawaban Zainudin Amali soal Status Menpora Usai Jadi Waketum PSSI
Terpisah, Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda menyatakan, Presiden Jokowi memiliki dua pilihan jika Zainudin Amali mundur. Kedua pilihan itu yakni menunjuk ad interim atau langsung menunjuk pengganti Zainudin.
"Nah tentu secara politik dan administratif politiknya, kita tunggu apakah pernyataan Pak Menpora yang menyampaikan presiden setuju apakah langsung akan di-follow up oleh Presiden," kata Syaiful pada Senin.
"Bisa dua hal kan, bisa ad interim, atau langsung ditunjuk Menpora baru. Ya kita lihat minggu ke depan seperti apa," lanjutnya.
Namun demikian, dia meyakini pihak Istana akan memberikan jalan kepada Zainudin Amali untuk melepas jabatan Menpora supaya fokus di PSSI.
"Walaupun ini tidak bahasa eksplisit, tapi secara implisit menurut saya Istana saya kira mengabulkan atau memberikan jalan kepada Pak Menpora untuk melepas jabatannya sebagai Menpora, dan fokus sebagai Waketum PSSI," ujar Huda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.