Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Zainudin Amali "Mundur" sebagai Menpora, Siapa Penggantinya?

Kompas.com - 22/02/2023, 06:25 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

"Saya tidak mau berkomentar soal itu, itu terlalu politis," ujar Amali singkat saat ditemui usai pertandingan Timnas Indonesia U-20 melawan Guatemala di Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Golkar sebut ada banyak calon pengganti Zainudin Amali

Sementara itu, Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono mengatakan, pihaknya memiliki banyak kader mumpuni yang bisa ditugaskan untuk mengisi Kabinet Indonesia Maju, termasuk pada posisi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).

Dia menyampaikan hal itu menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo yang mengatakan bahwa Menpora Zainudin Amali telah mengajukan pengunduran diri secara informal setelah terpilih sebagai Wakil Ketua Umum PSSI.

“Golkar itu gudangnya kader-kader yang dapat ditugaskan di macam-macam sektor dan industri. Jadi tergantung kehendak Presiden saja,” ujar Dave kepada Kompas.com, Selasa.

Namun demikian, ia menyerahkan semua keputusan di tangan Jokowi. Sebab, reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif presiden.

Sementara itu, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan, pihaknya menunggu arahan Presiden Jokowi soal status Zainudin Amali sebagai Menpora.

Dia juga menanti arahan Presiden sebelum menentukan pengganti Zainudin Amali.

"Kita tunggu arahan Bapak Presiden. (Soal penggantian) Itu hak prerogatif Presiden," ujar Airlangga pada Senin.

Baca juga: Jawaban Zainudin Amali soal Status Menpora Usai Jadi Waketum PSSI

Terpisah, Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda menyatakan, Presiden Jokowi memiliki dua pilihan jika Zainudin Amali mundur. Kedua pilihan itu yakni menunjuk ad interim atau langsung menunjuk pengganti Zainudin.

"Nah tentu secara politik dan administratif politiknya, kita tunggu apakah pernyataan Pak Menpora yang menyampaikan presiden setuju apakah langsung akan di-follow up oleh Presiden," kata Syaiful pada Senin.

"Bisa dua hal kan, bisa ad interim, atau langsung ditunjuk Menpora baru. Ya kita lihat minggu ke depan seperti apa," lanjutnya.

Namun demikian, dia meyakini pihak Istana akan memberikan jalan kepada Zainudin Amali untuk melepas jabatan Menpora supaya fokus di PSSI.

"Walaupun ini tidak bahasa eksplisit, tapi secara implisit menurut saya Istana saya kira mengabulkan atau memberikan jalan kepada Pak Menpora untuk melepas jabatannya sebagai Menpora, dan fokus sebagai Waketum PSSI," ujar Huda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com