Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu: Dua Jenazah WNI Korban Gempa Turkiye Akan Dimakamkan di Indonesia

Kompas.com - 21/02/2023, 15:03 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan, jenazah dua warga negara Indonesia (WNI) yang meninggal dunia akibat gempa di Turkiye akan dimakamkan di Indonesia.

Pemerintah membantu pemulangan dua jenazah tersebut ke Tanah Air.

"Sampai detik ini empat WNI meninggal dunia akibat gempa. Dua yang sudah ditemukan meninggal dunia sudah dikebumikan di Turki," ujar Retno di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (21/2/2023).

"Dan dua tambahan lagi akan dikebumikan di Indonesia atas permintaan keluarga," kata dia.

Baca juga: Turkiye Diguncang Gempa M 6,4, Getaran Terasa hingga Suriah, Lebanon, Mesir, dan Israel

Retno menyampaikan, jenazah akan dibawa pulang dengan pesawat Garuda Indonesia yang pada Selasa ini mengirim bantuan untuk Turiye dan Suriah.

Selain itu, pesawat  akan membawa pulang 85 WNI yang terkena dampak gempa Turkiye.

"Pesawat Garuda yang akan membawa bantuan ke Turkiye saat kembali akan membawa 2 jenazah tersebut," ujar Retno.

"Plus 85 WNI yang terkena dampak dan mereka menginginkan kembali ke Indonesia," kata dia.

Selain itu, menurut Retno, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto menyertai rombongan yang membawa bantuan ke Turkiye dan Suriah.

Baca juga: Jokowi Lepas Pengiriman 140 Ton Bantuan untuk Turkiye dan Suriah

Keduanya akan bertemu dan melakukan asesmen ke otoritas kedua negara.

"Beliau akan melakukan pertemuan dan asesmen apa yang dapat disampaikan, yang dapat dibantu lagi ke pemerintah setempat," ucap Retno.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo melepas pengiriman sebanyak 140 ton bantuan bahan makanan dan logistik untuk para korban gempa Turkiye dan Suriah.

Pelepasan pengiriman bantuan tersebut dilakukan dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa pagi.

Dalam sambutannya, Presiden menjelaskan bahwa pengiriman bantuan untuk Turkiye dan Suriah merupakan bagian dari diplomasi kemanusiaan.

"Diplomasi kemanusiaan terus-menerus dilakukan oleh negara kita Indonesia. Dan pada pagi hari ini kita akan mengirimkan empat pesawat ke Turkiye dan ke Suriah yang berisi 140 ton bahan makanan dan bahan-bahan logistik lainnya yang sangat diperlukan di sana," ujar Jokowi.

Baca juga: Turkiye Diguncang Gempa Besar Lagi, Berkekuatan M 6,4 dan Tewaskan 3 Orang

Presiden menyampaikan, sebelumnya pemerintah Indonesia juga telah kita mengirimkan tim search and rescue (SAR) dan tim medis serta rumah sakit lapangan untuk membantu korban gempa bumi di kedua negara.

Selain itu, telah dikirimkan pula pesawat Hercules yang bermanfaat membantu evakuasi korban gempa bumi di Turkiye dan Suriah.

"Kita harapkan apa yang kita kirimkan ini nanti dapat membantu saudara-saudara kita yang ada di sana," kata Jokowi.

Gempa yang mengguncang Turkiye pada 6 Februari 2023 lalu memakan banyak korban.

Berdasarkan data terbaru hingga Selasa (14/2/2023), jumlah korban meninggal yang ditemukan mencapai 40.000 orang.

Dikutip dari Al Jazeera, jumlah korban gempa ini berasal dari Turkiye maupun Suriah.

Jumlah tersebut terdiri dari 35.418 korban tewas dari Turkiye dan 5.800 orang lebih tewas dari Suriah.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyampaikan, gempa ini adalah bencana alam terburuk dalam satu abad terakhir di wilayah Eropa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com