Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Puan Sebut Negara dan Swasta Berperan Penting Penuhi Layanan Air Bersih bagi Masyarakat

Kompas.com - 20/02/2023, 18:48 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Puan Maharani mengatakan, penyediaan layanan air bersih merupakan tanggung jawab negara.

Negara, sebut dia, juga harus memastikan bahwa air bersih bisa diakses, mudah terjangkau, dan tersedia bagi semua lapisan masyarakat.

“Namun demikian, tidak dipungkiri bahwa investasi dan kontribusi sektor swasta sangat penting,” ujar Puan seperti dalam keterangan tertulis yang dikutip dari laman dpr.go.id, Senin (20/2/2023).

Hal tersebut ia sampaikan saat memimpin Delegasi DPR RI dalam forum Parliamentary Hearing di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat (AS) pada Senin (13/2/2023) sampai Selasa (14/2/2023).

Kegiatan yang dihadiri segenap parlemen dari seluruh negara anggota PBB dan Inter-Parliamentary Union membahas tema “Water for People and the Planet: Stop the Waste, Change the Game, Invest in the Future”.

Baca juga: Jalan Desa di Cianjur Longsor, Warga Memutar Jauh dan Jaringan Air Bersih Terputus

Dalam kesempatan tersebut, Puan mengungkapkan, penyediaan layanan air bersih dan sanitasi merupakan bagian dari pemenuhan hak asasi manusia (HAM).

“Oleh karena itu, kerja sama global untuk mempercepat pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) bidang air bersih dan sanitasi sangat krusial (dilakukan), terutama bagi negara-negara berkembang,” jelasnya.

Kerja sama tersebut, lanjut dia, bisa diwujudkan melalui transfer teknologi, dukungan investasi, serta peningkatan kapasitas tata kelola.

Menurut Puan, kerja sama itu penting untuk menyediakan layanan air bersih yang komprehensif.

Meski penting, sebut dia, anggaran negara hanya mampu meliputi sekitar 30 persen dari kebutuhan finansial untuk membangun infrastruktur air bersih dan sanitasi.

Baca juga: Kementerian PUPR Distribusikan Prasarana dan Sarana Air Bersih dan Sanitasi untuk Pengungsi Gempa Cianjur

"Oleh karena itu, kami sangat membuka peluang investasi dan keterlibatan sektor swasta," imbuhnya.

Hal penting lainnya

Selain itu, Puan juga mengungkapkan empat hal penting lainnya kepada para peserta forum.

Pertama, meningkatkan bantuan negara-negara maju untuk perbaikan infrastruktur. Kedua, transfer teknologi. Ketiga, pendanaan global.

Terakhir, ia mengajak semua peserta forum Parliamentary Hearing untuk hadir pada World Water Forum 2024 yang akan dilaksanakan di Indonesia.

Seperti diketahui, kegiatan Parliamentary Hearing diselenggarakan dalam rangka menyongsong UN Water Conference 2023 pada Maret 2023.

Baca juga: Ketua RT Larang Jemaat GKKD Lampung Beribadah, Forum Kerukunan: Gereja Tak Berizin

Kegiatan forum Parliamentary Hearing tersebut akan dibuka oleh Presiden ke-77 Majelis Umum PBB Csaba Korosi dan Presiden IPU Duarte Pacheco.

Sebagai informasi, dalam pertemuan Parliamentary Hearing tersebut hadir para delegasi DPR RI, di antaranya Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon dari Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan Achmad Hafisz Tohir dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN).

Kemudian, Charles Honoris dan Irine Yusiana Roba Putri dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Putu Supadma Rudana dari Fraksi Partai Demokrat, serta Ravindra Airlangga dari Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com