Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Diduga Gagal Ginjal Akut Muncul di Sukabumi, Kemensos Bantu Rujuk ke RSCM

Kompas.com - 20/02/2023, 11:47 WIB
Fika Nurul Ulya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Sosial (Kemensos) melalui Sentra Phala Martha di Sukabumi merujuk seorang balita bernama Aileen Oxavia Triyatno ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) karena adanya indikasi gagal ginjal akut (acute kidney injury/AKI).

Rujukan ini dilakukan mengingat balita itu belum terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan.

Akibat belum terdaftar, orangtuanya terpaksa tidak meneruskan pengobatan. Aileen sempat dibawa pulang dari rumah sakit akibat tidak bisa membayar biaya.

Baca juga: Ada Kasus Baru Gagal Ginjal, Kemenkes Minta Tak Gunakan Obat Sirup yang Belum Aman

Kepala Sentra Phala Martha Cup Santo mengatakan, semula, pihaknya membawa Aileen untuk mendapat penanganan awal di RSUD Indramayu.

Namun, untuk mendapatkan perawatan yang lebih komprehensif, Kemensos langsung merujuk Aileen ke RSCM pada tanggal 16 Februari.

“Aileen belum terdaftar sebagai penerima BPJS. Namun tetap kami bawa ke RS, sambil diurus BPJS-nya,” kata Cup Santo dalam siaran pers, Senin (20/2/2023).

Cup memastikan, seluruh biaya operasional ditanggung langsung oleh Kemensos.

“Untuk operasional ditanggung oleh Kemensos. Kami juga berkoordinasi dengan Sentra Handayani untuk tempat tinggal selama di Jakarta. Jadi keluarganya bisa gantian jaga dan istirahat di sentra,” tutur Cup.

Selain memfasilitasi pengobatan Aileen, Kemensos memberikan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) berupa bahan pokok, alat kebersihan diri, dan nutrisi tambahan bagi Aileen.

Baca juga: Bukan Gagal Ginjal Akut, Satu Anak yang Sempat Suspek Ternyata Terkena Long Covid-19

Orangtua Aileen juga mendapatkan bantuan seperti kasur dan selimut yang bisa dipakai saat berjaga di rumah sakit.

Di sisi lain, kondisi ginjal akut pada Aileen juga telah dilaporkan kepada Kementerian Kesehatan dan Bareskrim Polri, mengingat kasus ini marak terjadi setelah tidak ada kasus sejak awal Desember tahun 2022.

Cup menyebut, Kemensos sudah mendiskusikan untuk menyelidiki obat sirup yang digunakan Aileen.

“Kami sudah diskusikan dengan Kemenkes dan Bareskrim untuk penyelidikan obat sirup yang diminum Aileen. Kemenkes juga sudah datang ke kontarakan orangtua Aileen yang di Cirebon untuk mengambil sampel obat dan makanan,” ujar Cup.

Tak ada masalah kesehatan

Ibu kandung Aileen, Tri Indriani (33) menyatakan, anaknya tidak memiliki masalah kesehatan sebelum mengalami gagal ginjal akut. Aileen lahir normal dengan berat badan 2,7 kilogram.

Halaman:


Terkini Lainnya

Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com