Kepala Bidang Humas Polda Jateng, Kombes Pol Iqbal Alqudusy mengatakan, bentrokan antara pendukung PSIS dengan polisi di luar stadion saat pertandingan berlangsung terjadi karena sejumlah suporter memaksa masuk untuk menonton "Derby Jateng" itu secara langsung.
"Kami sudah melakukan tiga penyekatan," kata Iqbal, dikutip dari TribunJateng.com, Sabtu (18/2/2023).
Baca juga: KY: Teriakan Anggota Brimob di Sidang Kanjuruhan Bisa Pengaruhi Kemandirian Hakim
Dia menjelaskan, penyekatan pertama dilakukan di pertigaan Akademi Kepolisian (Akpol) arah masuk Jl. Semeru. Kedua, polisi berjaga di depan minimarket di Telaga Bodas menuju Stadion Jatidiri.
Selanjutnya, polisi pun melakukan penyekatan di kawasan Stadion Jatidiri. Pada titik penyekatan kedua dan ketiga massa suporter semakin banyak dan memaksa masuk ke dalam stadion.
Iqbal menyampaikan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya persuasif agar massa tak memaksa masuk stadion, seperti mengimbau melalui pengeras suara dan bernegosiasi langsung dengan pihak suporter PSIS.
Akan tetapi, massa tak menggubris polisi, mereka tetap mencoba merangsek ke dalam stadion serta melempari polisi menggunakan batu dan
Merespons kondisi itu, Iqbal mengatakan, polisi pun membubarkan massa dengan cara menembakkan gas air mata.
"Penggunaan gas air mata adalah opsi terakhir setelah semua penyekatan tidak mampu membendung massa," ujar Iqbal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.