Artinya, usulan tersebut tidak benar-benar membuka kesempatan berkarir bagi para Pati, tapi justru hanya mensubstitusi atas posisi yang telah dihapus.
Jadi dalam hemat saya, usulan ini harus didiskusikan dan diperdebatkan secara luas terlebih dahulu, sebelum diajukan ke Kementerian Keuangan untuk mendapatkan sokongan fiskal.
Kemenhan sebaiknya membuat kajian mendalam, yang hasilnya kemudian bisa didiskusikan secara luas, baik di dalam pemerintah maupun di ruang publik.
Secara pribadi saya tentu sangat memahami bahwa niat TNI di balik usulan tersebut tentu sangat baik. Apalagi, TNI adalah lembaga dengan rating kepercayaan publik paling tinggi di negeri ini.
Namun demikian, segala keputusan TNI, terutama yang terkait dengan penambahan anggaran dan pelebaran kehadiran fisik, sebaiknya juga didukung oleh publik via kelembagaan politik dan kelembagaan masyarakat sipil yang ada.
Pengalaman masa lalu negeri ini dalam cengkeraman militerisme akut dan visi negeri ini untuk tetap menuntaskan proses konsolidasi demokrasi layak dijadikan pertimbangan dalam setiap upaya ekspansi TNI, baik secara administratif maupun secara strategis.
Karena itulah dibutuhkan deliberasi dan pertukaran ide secara diskursif sebelum keputusan penting itu diambil.
Bahkan usulan-usulan lain TNI sangat dibutuhkan, terutama terkait dengan pengembangan strategi dan teknologi pertahanan, yang sesuai dengan tuntutan zaman, baik di tingkat nasional maupun global.
"Battles are won by slaughter and maneuver. The greater the general, the more he contributes in maneuver, the less he demands in slaughter," kata Winston S. Churchill.
Nah, kemampuan TNI untuk bermanuver inilah yang justru dibutuhkan saat ini, baik dalam bentuk inovasi strategi pertahanan, misalnya dalam arena perang siber, maritime defense strategy yang sesuai dengan perkembangan geopolitik hari ini di Asia.
Kemudian sea to air battle strategy atau sebaliknya, peningkatan kapasitas interoperationability antarangkatan, maupun dalam bentuk hasil riset yang mendongkrak kemampuan teknologis TNI, misalnya peningkatan kapasitas defence surveillance atau kapasitas teknologi untuk mobilisasi pasukan ke kawasan terluar dan terjauh, dan lain-lain. Semoga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.