JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden kelima RI, Megawati Soekarnoputri mengaku sempat meminta Presiden Joko Widodo agar negara menyalurkan dana untuk Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Dana itu digunakan untuk meningkatkan keandalan serangkaian kegiatan deteksi dini dan pemberian peringatan dini kepada masyarakat tentang kemungkinan terjadinya bencana alam.
"Aku bilang ke Pak Jokowi, 'Pak, kasihlah dana buat BMKG itu lho, Pak," kata Megawati saat menjadi pembicara kunci dalam Seminar Nasional Badan Pengarah Ideologi Pancasila (BPIP) di Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Kamis (16/2/2023).
Baca juga: Cerita Megawati Banggakan Cucunya yang Tinggi dan Keren...
Megawati mengatakan hal itu bukan tanpa alasan. Menurut dia, Indonesia dilingkupi dengan gunung berapi aktif.
Indonesia menjadi salah satu negara yang terletak di jalur cincin api (ring of fire), yakni rangkaian gunung berapa sepanjang 40.000 km yang membentang di Samudera Pasifik.
"Kita ini negara ring of fire, penuh dengan lempeng-lempeng, penuh dengan gunung berapi. Jadi kebayang atau tidak yang namannya gunung berapi. Sedang saya suruh amati, ada berapa yang masih aktif. Itu kalau meletus, jangan, ah ini bukan urusan saya," ucap Mega.
Ia lantas mengingatkan peristiwa letusan Gunung Krakatau yang membuat dunia turut menyorotinya.
Saat ini, ada Anak Krakatau yang perlu diantisipasi agar risiko letusannya nanti bisa diminimalkan.
Baca juga: Megawati: Saya Sudah Mau 30 Tahun Jadi Ketum, Banyak yang Bilang Terlalu Lama
Tentu saja, meminimalisasi risiko letusan Anak Krakatau perlu perencanaan yang matang, termasuk peringatan dini yang andal.
"Peristiwa Krakatau, 3 bulan membuat dunia kelabakan dengan awan abunya. Sekarang anaknya ini, gimana caranya? Ayo ibu-ibu bikin perencanaan," tutur Mega.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.