JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, memerintahkan Duta Besar RI untuk Turki, Lalu Muhamad Iqbal, untuk berkantor sementara di Adana, salah satu kota yang terdampak gempa bumi di Turkiye.
Perintah tersebut disampaikan Menlu Retno melalui saluran telepon pada pekan lalu. Hal ini dikonfirmasi oleh Lalu Muhammad Iqbal.
“Saya diperintahkan oleh Bu Menlu untuk mulai berkantor di Adana," kata Lalu Muhammad Iqbal dalam siaran pers dikutip Kompas.com, Senin (13/2/2023).
Baca juga: Pemerintah Indonesia Kirimkan Tim Medis Darurat ke Turkiye Hari Ini
Iqbal menuturkan, ada dua tugas utama KBRI di Ankara ketika berkantor di Adana.
Pertama, untuk mengkoordinasikan kedatangan 4 pesawat kemanusiaan dari pemerintah Indonesia yang membawa tim kemanusiaan dan bantuan logistik.
Kedua, untuk melanjutkan upaya perlindungan bagi WNI yang masih berada di wilayah terdampak gempa, baik bantuan logistik maupun permintaan baru untuk evakuasi.
“Untuk Misi Kemanusiaan saya terus berkoordinasi dengan BNPB sebagai koordinator dan Kemlu," terang Iqbal.
Baca juga: Gelombang Pertama Misi Kemanusiaan Indonesia Tiba di Turkiye
Sebagai informasi, Indonesia mengirimkan 4 pesawat bantuan kemanusiaan guna membantu Turki. Rombongan pertama telah diberangkatkan pada Sabtu (11/2/2023) menggunakan 2 pesawat militer B-737-500 serta 1 pesawat Hercules C-130.
Kedua pesawat tersebut mengangkut 47 Tim Medium Urban SAR INASAR dari BASARNAS beserta perlengkapan dan bantuan logistik dari Kemenhan RI.
Rombongan kedua diberangkatkan pada Senin (13/2/2023) menggunakan pesawat Airbus A 330-300 milik Garuda Indonesia.
Rombongan kedua membawa Emergency Medical Team (EMT) yang dikoordinasikan Kementerian Kesehatan dan terdiri dari berbagai unsur termasuk Tim dari Kesehatan TNI, Polri, dan Muhammadiyah.
Baca juga: Penyelamatan-penyelamatan “Ajaib” dari Gempa Turkiye
Selain membawa tenaga medis, rombongan kedua juga akan membawa bantuan kemanusiaan seberat 35 ton yang dikoordinasikan BNPB antara lain 200 genset, rumah sakit lapangan, tenda pengungsi, selimut dan berbagai bantuan yang disiapkan BNPB sesuai daftar kebutuhan yang disampaikan pihak Turki.
Sementara itu, rombongan ketiga diperkirakan akan tiba pada tanggal 19 Februari 2023 menggunakan pesawat Airbus A 330-300 milik maskapai Garuda Indonesia dan akan mengangkut kargo bantuan logistik kemanusiaan seberat 35 ton.
“Sesuai arahan pihak Turki, Adana akan menjadi titik debarkasi seluruh penerbangan Misi Bantuan Kemanusiaan dari Pemerintah Indonesia", terang Dubes Iqbal.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.