Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Pembangunan Smelter di Kalbar Berjalan Cepat, Komisi VII DPR Berikan Apresiasi kepada PT BAI

Kompas.com - 10/02/2023, 20:42 WIB
Fransisca Andeska Gladiaventa,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Wakil Ketua Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Maman Abdurrahman memberikan apresiasi kepada PT Borneo Alumina Indonesia (BAI) atas pembangunan Smelter Grade Alumina Refinery, Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar).

Menurutnya, proyek yang sempat tertunda selama dua tahun itu memiliki progres pembangunan yang cepat. Tercatat, per Feburari 2023, progresnya sudah mencapai 22 persen. Angka ini ditargetkan mencapai 80 persen pada 2023.

“Kurang lebih dua tahun pembangunan smelter ini tertunda karena ada perselisihan dalam penanganan proyek engineering, procurement, and construction (EPC) dari smelter ini, yaitu antara pihak Chalieco (China) dan PT PP (Persero),” ungkap Maman, dikutip dari keterangan persnya, Jumat (10/2/2023).

Hal tersebut disampaikan Maman dalam kunjungan kerja spesifik (kunspik) Komisi VII DPR di Smelter Grade Alumina Refinery, Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalbar, Kamis (9/2/2023).

Baca juga: Komisi IV DPR RI Sidak Pabrik Arang di Batam yang Bahan Bakunya dari Mangrove

Legislator Fraksi Partai Golkar itu menjelaskan, maksud kehadiran Tim Panja Bauksit ke PT BAI adalah untuk memantau proses pembangunan smelter.

Ia menegaskan, akselerasi itu dibutuhkan untuk mengejar tenggat waktu yang ada. Sebab, ekspor mineral akan dihentikan mulai Juni 2023.

“Tentunya hal ini akan memiliki konsekuensi-konsekuensi terhadap perekonomian di daerah, berarti mau tidak mau konsekuensinya adalah smelter-smelter yang sudah direncanakan itu harus segera terealisasi,” ujar Maman.

Alhamdulillah hasil temuan di lapangan proyek yang hampir dua tahun lalu baru 12 persen pembangunannya, setelah melakukan rapat maraton dengan pihak terkait, progresnya kini sudah bisa dinyatakan bergerak kembali,” tambah Maman.

Baca juga: DPR RI Nilai Pengembangan Food Estate Humbahas Belum Optimal

Direktur Utama (Dirut) PT BAI Leonard Manurung mengatakan, pembangunan smelter tersebut sangat progresif berkat adanya komitmen baik dari pihak konsorsium, yakni Chalieco dan PP.

“Mereka melakukan pekerjaan yang sangat masif dan tentunya ini berkat dukungan dari kami semua. Secara khusus, dari Komisi VII DPR yang mendukung dan mendorong terus, sehingga kami bisa melanjutkan proyek ini dan tentunya proyek ini diharapkan bisa selesai pada kuartal III-2024," ujarnya.

Di sisi lain, Leonard meyakini bahwa pembangunan smelter akan membawa multiplier effect besar, salah satunya kebermanfaatan ekonomi bagi masyarakat Kabupaten Mempawah, Kalbar.

“Oleh karena itu, ini akan memberikan opportunity yang sangat besar. Nantinya akan ada pembukaan lapangan pekerjaan dan kemudian masyarakat sekitar akan terlibat dalam beberapa aktivitas usaha tersebut,” kata Leonard.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Angota Paspampres Jokowi

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Angota Paspampres Jokowi

Nasional
Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Nasional
Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Nasional
Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Nasional
Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Nasional
Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Nasional
Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Nasional
Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Nasional
Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Nasional
Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Nasional
Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com