Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peleburan KIB dan PKB-Gerindra Dinilai Mungkin jika Ganjar Duet dengan Prabowo

Kompas.com - 10/02/2023, 14:20 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam menilai, peleburan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dengan koalisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Gerindra tidak mustahil.

Hanya saja, jika kedua kongsi bergabung, akan sulit menentukan sosok calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang akan diusung.

"Peleburan itu masih akan dihadapkan pada tantangan penentuan siapa capres-cawapres ideal yang hendak ditawarkan pada rakyat," kata Umam kepada Kompas.com, Jumat (10/2/2023).

Baca juga: GP Mania Dulu Sebut Ganjar The Next Jokowi, Sekarang Tuding Tak Punya Nyali

Pasalnya, kata Umam, masing-masing koalisi sudah punya jagoan sendiri. KIB kemungkinan ingin mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon RI-1.

Memang, nama Ganjar tak pernah dideklarasikan sebagai capres koalisi besutan Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.

Namun, sosok politisi PDI Perjuangan tersebut mendapat dukungan dari PAN dan PPP untuk maju sebagai capres.

Bahkan, KIB sendiri kerap disebut sebagai koalisi yang mengakomodir kepentingan politik Presiden Joko Widodo dan kelompok di sekitarnya yang disinyalir ingin mencapreskan Ganjar.

Baca juga: Alasan GP Mania Bubar, Ketum Joman: Kita Lihat Ganjar Miskin Gagasan

Sementara, koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) yang dibentuk PKB dan Gerindra tampak ingin mengusung Prabowo Subianto sebagai capres.

Saat kongsi Kebangkitan Indonesia Raya diresmikan Agustus 2022 lalu, Gerindra telah mendeklarasikan kesiapan ketua umumnya untuk melaju ke panggung pemilihan.

Oleh karenanya, menurut Umam, sulit untuk menyatukan Koalisi Indonesia Bersatu dengan koalisi Kebangkitan Indonesia Raya, kecuali jika keduanya mau berkompromi soal capres-cawapres.

"Masing-masing sudah memiliki ego politik dan agenda kepentingan yang sudah dikalkulasikan selama ini. Ganjar-Prabowo bisa menjadi opsi," ujar Umam.

Persoalan lain, kata Umam, wacana duet Ganjar Pranowo-Prabowo Subianto kemungkinan bakal terganjal restu PDI-P sebagai partai "pemilik" Ganjar.

PDI-P hingga kini belum mengumumkan sosok capres yang akan diusung. Namun, nama Ganjar sejak lama disebut-sebut potensial, bersaing dengan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani.

Oleh karenanya, menurut Umam, saat ini, baik Koalisi Indonesia Bersatu maupun Kebangkitan Indonesia Raya masih sama-sama menunggu keputusan PDI-P soal pencapresan.

"Skema peleburan KIB dan koalisi Gerindra-PKB lagi-lagi masih akan tersandera oleh sikap politik PDI-P yang hingga hari ini masih memilih diam," katanya.

Baca juga: PKB Buka Kemungkinan Melebur dengan KIB, Cak Imin: Tugas Kita Merajut, Takdir di Tangan Tuhan

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com