Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKB Buka Kemungkinan Melebur dengan KIB, Cak Imin: Tugas Kita Merajut, Takdir di Tangan Tuhan

Kompas.com - 10/02/2023, 11:12 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengungkapkan bahwa partainya menyerahkan pada takdir Tuhan terkait koalisi pasti untuk pemilihan umum (Pemilu) 2024.

Hal itu disampaikannya usai mengadakan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di kawasan Istora Senayan, Jakarta, Jumat (10/2/2023) pagi.

Dalam pertemuan itu, kedua pihak sama-sama membuka kemungkinan terjadinya peleburan antara koalisi di Golkar, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi PKB-Gerindra.

"Tugas kita ini kan berusaha merajut. Pak Airlangga melalui KIB. Saya merajut melalui Kebangkitan Indonesia Raya. Rajutan-rajutan ini sebagai usaha, soal takdir kan di tangan Tuhan, jadi enggak tahu," kata Muhaimin dalam konferensi pers pertemuan, Jumat.

Baca juga: Ketika Airlangga dan Muhaimin Bicarakan Koalisi Perubahan, Bakal Deklarasi Masing-masing

Pria yang karib disapa Cak Imin itu menegaskan, partainya sudah melakukan komunikasi dengan Partai Gerindra sebelum bertemu Airlangga beserta Golkar.

Ia mengatakan, tidak ada larangan dari Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto maupun Gerindra terkait pertemuannya dengan Golkar.

"Pak Prabowo tahu persis bahkan memberi dukungan untuk berkomunikasi dengan semua partai khususnya kepada Golkar. Saya juga sampaikan ke Pak Prabowo jauh hari beberapa Minggu yang lalu. Reaksinya oke," ujar Cak Imin.

Wakil Ketua DPR ini menambahkan, peluang dua koalisi partai politik itu melebur justru sangat mungkin.

Baca juga: Sarapan Bersama, Airlangga dan Muhaimin Jadi Bertemu di Istora

Bahkan, Muhaimin menyambut baik jika peleburan itu benar-benar terjadi.

"Oh sangat bagus, semakin banyak barisan koalisi semakin efektif proses pemilu, proses pemilu semakin baik," katanya.

"Kan yang paling penting adalah menyamakan visi, target dan tujuan, itu yang paling penting," ujar Muhaimin melanjutkan.

Oleh karena itu, Muhaimin berharap semua partai politik menyatukan visi, tujuan, dan target untuk Pemilu 2024.

Bukan tanpa sebab, menurutnya, hal itu perlu dilakukan agar semua partai betul-betul siap dan tidak mendadak dalam mengambil langkah-langkah strategis ke depan.

Baca juga: Diajak Muhaimin Gabung ke Koalisi Gerindra-PKB, Golkar: Kita Sudah Punya KIB

Sebelumnya, dalam kesempatan yang sama, Airlangga Hartarto membuka peluang pembentukan koalisi besar untuk menghadapi Pemilu 2024.

Menurut Airlangga, Golkar dan PKB saling mengajak koalisinya masing-masing untuk menjajaki kerja sama.

“Dua-duanya mengajak, jadi kalau dua-duanya bergabung lebih kuat, lebih baik,” kata Airlangga.

Ia mengatakan, saat ini penjajakan kerja sama politik antar partai politik (parpol) maupun antar koalisi masih mungkin terjadi.

“Dalam politik tidak ada yang tidak bisa dibicarakan,” ujar Airlangga.

Baca juga: Bertemu Muhaimin, Airlangga Buka Peluang Bentuk Koalisi Besar

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Alasan Anies Pilih 'Contract Farming' Ketimbang Lanjutkan Kebijakan 'Food Estate'

Alasan Anies Pilih "Contract Farming" Ketimbang Lanjutkan Kebijakan "Food Estate"

Nasional
Realisasi Anggaran 2023 Belum 100 Persen, Jokowi: Artinya 3 Minggu Ini Keluar Uang Triliunan Rupiah

Realisasi Anggaran 2023 Belum 100 Persen, Jokowi: Artinya 3 Minggu Ini Keluar Uang Triliunan Rupiah

Nasional
Data Pemilih Diduga Bocor, KPU Didesak Segera Investigasi Internal

Data Pemilih Diduga Bocor, KPU Didesak Segera Investigasi Internal

Nasional
Data Pemilih Diduga Bocor, Menkominfo: KPU Bilang Datanya Diambil

Data Pemilih Diduga Bocor, Menkominfo: KPU Bilang Datanya Diambil

Nasional
Data Pemilih Diduga Bocor, Ketua KPU: Sedang Dicek Kebenarannya

Data Pemilih Diduga Bocor, Ketua KPU: Sedang Dicek Kebenarannya

Nasional
Anies Kampanye Temui Petani di Pangalengan, Sebut Persediaan Pupuk Jadi Keluhan Utama

Anies Kampanye Temui Petani di Pangalengan, Sebut Persediaan Pupuk Jadi Keluhan Utama

Nasional
Kemungkinan Krisis dan Resesi Menguat, Jokowi: Kita Harus Waspada

Kemungkinan Krisis dan Resesi Menguat, Jokowi: Kita Harus Waspada

Nasional
Diduga Diretas, KPU: Data DPT Juga Ada di Parpol dan Bawaslu

Diduga Diretas, KPU: Data DPT Juga Ada di Parpol dan Bawaslu

Nasional
Stefanus Roy Rening Tolak Keterangan Lukas Enembe Dibacakan dalam Sidang

Stefanus Roy Rening Tolak Keterangan Lukas Enembe Dibacakan dalam Sidang

Nasional
KPU Harap Capres-Cawapres Bicara Realistis Saat Debat, Tak Muluk-muluk atau Terlalu Tinggi

KPU Harap Capres-Cawapres Bicara Realistis Saat Debat, Tak Muluk-muluk atau Terlalu Tinggi

Nasional
Sudah Berstatus Tersangka, Firli Bahuri Masih Pimpin Ekspose Penetapan Tersangka Kasus DJKA

Sudah Berstatus Tersangka, Firli Bahuri Masih Pimpin Ekspose Penetapan Tersangka Kasus DJKA

Nasional
Sakit, Lukas Enembe Tak Hadir Jadi Saksi di Sidang Stefanus Roy Rening

Sakit, Lukas Enembe Tak Hadir Jadi Saksi di Sidang Stefanus Roy Rening

Nasional
Jokowi Soroti Realisasi Anggaran yang Menumpuk di Akhir Tahun

Jokowi Soroti Realisasi Anggaran yang Menumpuk di Akhir Tahun

Nasional
Perludem: Pemilih Hanya Ramai soal Pilpres, padahal Ada 5 Pemilihan

Perludem: Pemilih Hanya Ramai soal Pilpres, padahal Ada 5 Pemilihan

Nasional
Isi Seminar Kebangsaan, Mahfud: Enggak Usah Kampanye, Sudah Tahulah Mau Pilih Siapa

Isi Seminar Kebangsaan, Mahfud: Enggak Usah Kampanye, Sudah Tahulah Mau Pilih Siapa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com