JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta semua puskesmas di Tanah Air dilengkapi dengan alat ultrasonografi (USG) dan antropometri kit.
Hal tersebut diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.
Muhadjir menjelaskan, keberadaan kedua alat tersebut penting untuk penanganan dini potensi stunting pada anak.
Baca juga: Tangani Stunting, Walkot Ita Sebut Pemkot Semarang Akan Bangun Daycare
"Kan Bapak Presiden sudah memerintahkan kepada Pak Menteri Kesehatan tahun ini harus 100 persen (puskesmas) ada USG maupun antropometri," ujar Muhadjir di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (8/2/2023).
Menurut dia, sampai saat ini belum semua puskemas memiliki USG dan antropometri kit.
Padahal, kedua alat tersebut merupakan perangkat standar untuk mengukur laju pertumbuhan janin, balita, ataupun anak yang harus ada di puskesmas.
Baca juga: Paula Verhoeven-Asri Welas Diangkat Jadi Duta Bunda Asuh Anak Stunting, Ini Pesan Heru Budi
Oleh karenanya, Muhadjir meminta kepada para kepala daerah mendata kebutuhan USG dan antropometri kit di daerah masing-masing.
"Setiap puskesmas sekarang harus sudah punya USG untuk memeriksa kehamilan. Karena USG ini sangat sangat penting. Karena kalau kondisi janin tidak baik, masih berada di dalam kandungan itu lebih mudah intervensinya karena langsung lewat ibunya," jelasnya.
"Pak Menkes menyiapkan tahun ini harus sudah tuntas untuk USG dan antropometri," tambah Muhadjir.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.