JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, Nahdatul Ulama (NU) harus menjadi organisasi masyarakat yang terdepan dalam membaca perubahan zaman.
Hal itu disampaikan Jokowi saat memberikan sambutan pada puncak peringatan hari lahir (harlah) satu abad NU yang digelar di Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (7/2/2023).
"Di tengah gelombang perubahan, NU harus terdepan dalam membaca gerak zaman, membaca teknologi dan transformasi ekonomi, dan menjaga tatanan sosial yang adil dan beradab," ujar Jokowi sebagaimana disiarkan YouTube NU TV, Senin.
Jokowi mengungkapkan, selama satu abad usianya, NU telah banyak memberi pengaruh positif untuk Indonesia.
Khususnya, untuk keislaman, ke-Indonesia-an, kebangsaan, persatuan dan kesatuan, serta kerukunan dalam keberagaman.
Baca juga: Jokowi: Selama Satu Abad NU Memberikan Warna yang Luar Biasa untuk Indonesia
Menurut Jokowi, memasuki abad kedua, NU diharapkan tumbuh semakin kokoh.
"Menjadi teladan dalam keber-Islaman yang moderat, memberikan contoh hidup adab Islam yang baik, menjunjung akhlakul kharimah dan adat ketimuran, tata karma, ungah ungguh, etika yang baik dan adab yang baik," kata Jokowi.
"Dan menjaga toleransi, menjaga persaatuan, menjaga kegotongroyongan, serta terus mengikuti perkembangan zaman," ujarnya melanjutkan.
Kepala Negara mengatakan, sebagai organisasi Islam terbesar di dunia, NU layak berkontribusi untuk masyarakat internasional.
Pemerintah, kata Jokowi, menghargai upaya NU untuk ikut membangun peradaban dunia yang lebih baik dan lebih mulia.
Baca juga: 1 Abad Nahdlatul Ulama, Wapres Harap NU Berkembang Sesuai Zaman
Lebih lanjut, Jokowi mengharapkan agar lembaga pendidikan di NU mempersiapkan nahdliyin-nahdliyin muda yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi terbaru.
Selain itu, menguasai teknologi digital yang berkembang pesat, dan mampu menjadi profesional yang unggul.
"Selain itu, saya juga berharap agar NU merangkul dan memberi perhatiaan serius kepada generasi muda agar tetap mengakar kuat kepada tradisi dan adab ahlul sunnah wal jamaah dan terus menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi," kata Jokowi.
"Semoga momentum abad kedua NU ini menjadi penanda kebangkitan baru NU, memperkokoh keislaman dan ke-Indonesiaan, meningkatkan kesejahteraan umat, serta membangun masa depan Indonesia yang maju dan bermartabat," ujarnya lagi.
Baca juga: Banser Bawakan We Will Rock You, Jokowi: Sekarang Banser Sudah Senang Queen
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.