Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Pihak Mengaku Anak NU, Cak Imin Tak Khawatir Suara PKB Anjlok

Kompas.com - 06/02/2023, 11:22 WIB
Syakirun Ni'am,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin tidak khawatir suara partainya akan tergerus di Pemilu 2024 seiring dengan partai lain yang turut mengadakan kegiatan memperingati satu abad Nahdlatul Ulama (NU).

Sebaliknya, ia meyakini bahwa suara PKB akan bertambah. Sebab, menurutnya, selama ini sudah menjadi rahasia umum bahwa PKB didirikan oleh para pengurus NU.

Sehingga, ketika banyak orang mengenal NU, maka akan turut mengenal PKB pula.

Baca juga: Muhaimin Akan Bertemu Golkar Pekan Depan, Ajak Merapat ke Gerindra-PKB

"Saya kira justru bertambah dengan ini semua kekuatan bergabung, maka akan semakin tahu NU yang sesungguhnya, akan semakin tahu PKB," kata Cak Imin saat ditemui awak media di sela-sela peringatan 1 Abad NU di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Minggu (5/2/2023).

Ia menambahkan, dengan semakin banyaknya partai politik lain yang turut merayakan satu abad NU, hal itu merupakan suatu wujud kecintaan dan dukungan terhadap organisasi Islam terbesar di Tanah Air tersebut.

"Kita berterimakasih, jangan ekslusif, kita harus terbuka," tutur Cak Imin.

Baca juga: PKB Sebut Belum Ada Nama Capres Cawapres Selain Prabowo dan Cak Imin

Cak Imin lantas mengajak kadernya mengakhiri perdebatan mengenai perebutan klaim siapa yang paling NU. Ia mengingatkan bawahannya bahwa orang-orang yang mengaku sebagai warga NU merupakan keluarga PKB.

"Orang PKB kadang-kadang sensitif kepada orang ngaku anaknya NU, enggak perlu sensitif, semua yang mengaku anak NU adalah keluarga kita semua, adalah sahabat perjuangan kita semua," ujar Cak Imin.

Dalam keterangan tertulisnya, Cak Imin juga meminta semua pihak berdebat mengaku siapa yang paling berhak menjadi anak NU.

Ia mengaku menghormati pihak-pihak selain PKB yang mengaku sebagai bagian maupun anak dari NU.

"Mari kita berhenti berdebat soal siapa yang berhak mengaku anaknya NU, mari melanjutkan perjuangan kita untuk melayani dan mengabdi kepada warga NU," ujar Cak Imin.

Sebelumnya, hubungan NU dengan PKB memanas menjelang Pemilu 2024.

Baca juga: Muhaimin Minta Kader PKB Ada di Tengah Warga NU, Bukan Hanya Dekat

Belakangan, pihak Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) merasa keberatan lagi Mars NU yang digubah Ahmad Mustofa Bisri digunakan sebagai lagu latar peringatan 1 Abad NU yang diunggah akun Instagram DPP PKB.

Konten itu diunggah terkait acara Sarasehan Nasional Satu Abad NU yang digelar partai pimpinan Muhaimin Iskandar itu, Senin (30/1/2023).

"Yang jelas kita kecewa kalau kemudian mars 1 abad NU yang didedikasikan untuk keberkahan bagi warga Nahdlatul Ulama malah digunakan untuk kepentingan politik praktis. Kita jelas kecewa," kata Ketua Bidang Keorganisasian PBNU, Ishfah Abidal Aziz, kepada Kompas.com pada Selasa (31/1/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com