KOMPAS.com – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KP) melalui Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) mengadakan Festival Kewirausahaan 2023 Badan Layanan Umum (BLU) Politeknik KP Sidoarjo pada Kamis (2/2/2023).
Kepala BRSDM I Nyoman Radiarta mengatakan, kegiatan itu bertujuan untuk membekali peserta didik melalui pendidikan kewirausahaan.
Dia mengatakan, penyelenggaraan Festival Kewirausahaan 2023 adalah bagian dari komitmen Kementerian KP dalam meningkatkan kemampuan generasi muda untuk berinovasi dan bergerak di bidang usaha mandiri.
Oleh karena itu, Nyoman berharap festival yang diadakan pihaknya dapat membuat para peserta didik dapat bersaing di kompetisi kewirausahaan sehingga mampu menguasai pasar nasional hingga global.
Apalagi, kata dia, peluang dari sektor kelautan dan perikanan sangat menjanjikan untuk membuka usaha baru, mulai dari perikanan tangkap, budidaya ikan, pengolahan, hingga pemasaran hasil perikanan.
Baca juga: Langkah-langkah Kementerian KP Cetak SDM KP yang Siap Kerja dan Berwirausaha
“Pada satuan pendidikan KP, kami berupaya mencetak generasi andal yang mampu bersaing di dunia usaha maupun industri. Mereka adalah generasi muda Indonesia yang mampu berkiprah lebih besar untuk berwirausaha dan memberikan potensi untuk terbukanya lapangan pekerjaan,” ujar Nyoman dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (4/2/2023).
Festival Kewirausahaan 2023, tambah Nyoman, merupakan kegiatan dari Pusat Pengembangan Wirausaha (PUSWIRA) BLU Politeknik KP Sidoarjo. Kegiatan ini diselenggarakan untuk memberi penilaian terhadap proposal bisnis dari Taruna tingkat Madya semester III.
Proposal tersebut meliputi deskripsi produk, bisnis model canvas (BMC), pemasaran dan analisis usaha, serta penilaian terhadap prototype produk ataupun produk dari proposal bisnis tersebut.
“Ini merupakan produk nyata dari perkuliahan. Di sini, adik-adik mendapat ilmu untuk kemudian dikembangkan melalui kegiatan teaching factory dan menghasilkan ide-ide bisnis yang diimplementasikan menjadi prototype hingga barang jadi yang siap dipasarkan. Tentu butuh jaringan ke dunia usaha dan dunia industri agar dapat memasarkannya secara luas,” terang Nyoman.
Nyoman melanjutkan, penilain proposal bisnis akan dilakukan oleh sejumlah juri dari berbagai kalangan, mulai dari dosen internal, dosen eksternal, anggota Asosiasi Pengelolaan Rajungan Indonesia, serta Badan Pengurus Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sidoarjo.
Selain memberikan penilaian, para juri tersebut juga diharapkan Nyoman dapat memberi masukan berharga untuk peserta agar nantinya mereka dapat menjadi smart fisherypreneur yang mampu berwirausaha secara kreatif, inovatif, produktif, solutif, dan turut berperan serta terhadap kemajuan sektor perikanan kelautan Indonesia.
Tak hanya itu, Nyoman juga ingin produk dari para taruna nantinya dapat berkembang dan diproduksi secara berkelanjutan.
Baca juga: Kementerian KP Rilis Capaian Pengembangan SDM, BRSDM Pegang Peranan Penting
Komitmen BRSDM dalam menciptakan tenaga kerja yang andal tak hanya mereka tunjukkan melalui penyelenggaraan Festival Kewirausahaan, tetapi juga dengan memberikan kesempatan kepada taruna untuk terlibat di pengurusan Galeri Bahari.
Untuk diketahui, Galeri Bahari adalah unit lembaga milik BRSDM yang bertujuan untuk memaksimalkan potensi produk olahan perikanan yang ada di seluruh daerah agar dapat tersebar lebih luas.
Selain itu, unit tersebut juga hadir untuk mempermudah masyarakat dalam mendapatkan produk-produk hasil perikanan yang diinginkan.