Saat ini, Galeri Bahari dikelola oleh Dharma Wanita Persatuan (DWP) BRSDM di Kantor BRSDM, Ancol, Jakarta Utara.
Adapun dalam menjalankan upaya tersebut, Galeri Bahari bekerja sama dengan taruna-taruni serta satuan kerja di lingkup BRSDM dan telah menampung lebih dari 300 jenis produk hasil olahan perikanan.
Upaya BRSDM itu pun mendapat dukungan dari banyak pihak. Salah satunya, dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim).
Subkor Promosi Logistik Dinas Kelautan dan Perikanan Jatim Farida menjelaskan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi BLU Politeknik KP Sidoarjo yang mampu mencetak SDM andal untuk berkontribusi secara lebih terhadap perkembangan industri perikanan di Jatim.
Farida pun berharap agar para taruna mampu hasilkan inovasi produk perikanan yang nantinya menjadi penggerak perekonomian nasional, khususnya di Jatim.
“Produk tersebut nantinya dapat dipromosikan dan dipasarkan di Fishinfo yang merupakan situs informasi perikanan DKP Provinsi Jatim yang tersambung dengan marketplace. Pada Fishinfo, kami menyajikan semua kebutuhan masyarakat umum di seluruh wilayah Indonesia dan sudah terdapat ratusan produk perikanan yang sudah berizin,” jelas Farida.
Terkait Festival Kewirausahaan, Farida ingin kegiatan semacam itu tidak berhenti begitu saja dan dapat terlaksana setiap tahun secara rutin. Dengan begitu, Kementerian KP dapat mencetak pebisnis perikanan yang mampu merambah dunia ekspor.
Sebagai informasi, Festival Kewirausahaan dari Kementerian KP diikuti oleh 27 kelompok kewirausahaan taruna tingkat madya dengan komposisi 10 produk pangan dan 17 produk nonpangan.
Adapun 10 kewirausahaan pangan tersebut meliputi, Bakpao Rumput Laut (Barula); Shrimpells, cemilan kulit udang; Cookieskal, cookies kalsium dengan campuran limbah tulang ikan; Batori, kebab ikan tongkol nori; serta By-Tea (Be Healthy with Jeruju Tea), teh herbal menggunakan daun mangrove jeruju dan rempah-rempah.
Selanjutnya, Osacky, olahan ikan trasak crispy; Mie Morinos, mie sehat dengan bandeng dan daun kelor; Spinofito, spicy noodle with fish topping; Limu, cookies berbahan dasar karagenan; dan Sealow, marshmellow dari rumput laut.
Sedangkan pada produk nonpangan terdapat Feefish, alat untuk memperbaiki kualitas air budidaya ikan hias; Libumin, obat herbal untuk luka ikan; Pijar Sea Jar, kerajinan dari cangkang kerang ; Simpatis, mesin pemanggang ikan otomatis; The Best, alat peraga kerangka ikan; Dipora, difuser dari ekstrak bahan alami; dan Envapiss, alat pengawet ikan melalui pengasapan.
Kemudian, Shrimpnovit, imunostimulan; Peuralik, mesin pembuat adonan pakan; Hidra, alat peniris serbaguna; Nano Microbubble, alat untuk meningkatkan oksigen dalam perairan; Pak Burias, pakan burger ikan hias; Ruffel, anti nyamuk dari rumput laut.
Selain itu, Mora, penjernih air berbahan dasar biji keor, zeolit, dan arang aktif; Jamu Bugar, imunostimulan untuk udang dari bahan herbal; Catappafish, imunostimulan ikan dari bahan herbal; dan Sianin Blue, indikator pH dari ekstrak bunga telang.
Berdasarkan penilaian juri pada Proposal Bisnis dan Festival Kewirausahaan Tahun 2023, pemenang pertama pada kategori pangan adalah Shirmpells dan pemenang pertama pada kategori nonpangan adalah Catappafish.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.