Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BRIN Pasuruan Disebut Bukan Tutup, tapi Dialihkan Kerjanya

Kompas.com - 03/02/2023, 21:36 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabiro Komunikasi Publik Umum dan Kesekretariatan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Driszal Friyantoni membantah informasi yang menyatakan BRIN Pasuruan, Jawa Timur, tutup.

Menurut Driszal, kegiatan di BRIN Pasuruan tetap ada. Akan tetapi, kegiatan operasionalnya dialihkan ke kawasan lain.

"BRIN Pasuruan itu bukan ditutup, tapi kita alihkan kegiatannya ke kawasan lain. Bukan ditutup, enggak itu," ujar Driszal di Gedung BJ Habibie, Jakarta, Jumat (3/2/2023).

Ia mengatakan, kegiatan para peneliti BRIN Pasuruan akan dialihkan ke sejumlah lokasi.

"Akan kita alihkan kerjanya kamu di coworking space ini lho, kamu ke coworking space ini lho. Jadi kegiatan tetap ada. Enggak ditutup cuma lokasi kita alihkan," katanya.

Baca juga: Kepala BRIN Disebut Tak Terpengaruh Desakan Mundur dari Komisi VII DPR

Diberitakan sebelumnya, BRIN Pasuruan, Jawa Timur, resmi berhenti beroperasi sejak 31 Januari 2023.

Pengumuman ini disampaikan melalui laman resmi Instagram BRIN Pasuruan.

"Tak terasa sudah 35 tahun kami berada di sisi teman² semua. Tumbuh bersama, mendewasa bersama. Dari generasi ke generasi. Sungguh perjalanan yang luar biasa. Hingga akhirnya hari perpisahan pun tiba," tulis akun BRIN Pasuruan pada Selasa (31/1/2023).

"Kami pamit. Terima kasih sudah menemani sejauh ini," tulis pengumuman itu lagi.

Koordinator Laboratorium BRIN Pasuruan Dian Yudha Risdianto membenarkan kabar tersebut.

Ia menuturkan, pihaknya telah mendapat surat dari Biro Komunikasi Publik, Umum, dan Kesekretariatan pada 30 Desember 2022 untuk berhenti beroperasi pada 31 Januari 2023.

"Karena dilarang beraktivitas, otomatis kantor tidak beroperasi terkait peralatan dan layanan yang ada," kata Yudha saat dihubungi Kompas.com, Rabu (1/2/2023).

Baca juga: DPR Desak Laksana Tri Handoko Dicopot, BRIN Sebut Risiko Lakukan Perubahan

Kendati demikian, ia tidak mengetahui alasan di balik penutupan kantor tersebut.

Dalam surat yang diterima BRIN Pasuruan disebutkan bahwa kawasan itu akan menjadi Kawasan Kemitraan Eksternal (KKE).

"Sampai saat ini kami tidak paham apa yang dimaksud dengan KKE," ujar Yudha.

Yudha mengungkapkan, informasi penutupan ini tidak dilakukan secara mendadak, tetapi sejak pertengahan 2022.

Namun, kantor BRIN Pasuruan masih tetap beroperasi karena memiliki kerja sama peralatan dan layanan laboratorium.

"Ibaratnya selama belum ada keputusan final, kita tetap operasional," kata Yudha.

Baca juga: Dikritik DPR soal Realisasi Anggaran, BRIN: Kita Tunggu Hasil Pemeriksaan BPK

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Nasional
Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com