Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kode Jokowi soal "Rabu Pon" dan "Reshuffle" Kabinet yang Urung Terjadi

Kompas.com - 02/02/2023, 06:23 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

"Saya rasa tidak elok untuk menekan dari luar hanya untuk memenuhi persepsi politik dari satu, dua partai. Jadi lebih baik kita serahkan sepenuhnya ke Presiden untuk dia tentukan apa yang terbaik, karena usernya kan adalah beliau," kata Dave.

Ketua Dewan Pengarah Musyawarah Rakyat Indonesia (Musra) Indonesia Andi Gani Nena Wea yang juga merupakan relawan Joko Widodo ikut menanggapi isu reshuffle yang beredar.

Andi Gani mengatakan bahwa ia yakin perombakan kabinet akan terjadi.

Dia menilik dari gestur Presiden Jokowi akhir-akhir ini.

"Melihat dari gestur presiden, dari perkembangan situasi yang sangat dinamis, saya meyakini reshuffle akan terjadi," ujar Andi Gani dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu.

Namun, dia menolak untuk menyebutkan nama-nama menteri yang kemungkinan akan diganti karena ia berpendapat dirinya tak boleh mendahului presiden.

Tak ada kaitan dengan Nasdem-Golkar

Di hari yang sama, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan sejumlah elite Nasdem bertemu Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta pada sore harinya.

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Golkar Lodewijk F Paulus menyatakan pihaknya tak membicarakan reshuffle atau perombakan kabinet dalam pertemuan dengan Surya Paloh.

“Enggak ada bahasan soal reshuffle. Jadi, tadi Pak Ketum tuh cuma bercanda saja cerita Rabu Pon,” kata Lodewijk pada awak media.

Baca juga: Buka Pintu Penjajakan dengan Nasdem, Airlangga: Kami Sambut Surya Paloh Pulang ke Rumah

Dia mengatakan, dalam keterangan persnya, Airlangga sengaja menyinggung soal Rabu Pon.

Sebab, banyak pihak mengira Presiden Jokowi bakal melakukan perombakan Kabinet Indonesia Maju.

Padahal, menurut Lodewijk, Airlangga juga tak mendapatkan informasi apapun soal reshuffle kabinet.

“Enggak ada informasi apa-apa ke Pak Ketum juga. Cuma beliau (Jokowi) sampaikan kita tunggu saja Rabu Pon. Sudah tunggu saja terus,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Soal 'Presidential Club', Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Soal "Presidential Club", Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Nasional
Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Nasional
Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com