Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Airlangga, Surya Paloh Sebut atas Inisiatif Sendiri, Bukan Perintah Jokowi

Kompas.com - 01/02/2023, 14:45 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengatakan, pertemuannya dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto tidak dilakukan atas perintah Presiden Joko Widodo.

Ia menyatakan, pertemuan Nasdem dengan Golkar dilakukan atas inisiatifnya sendiri.

“Secara lisan enggak ada (perintah Jokowi). Saya enggak tahu suasana kebatinan beliau,” ujar Surya di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Rabu (1/2/2023).

Baca juga: Sambangi Golkar, Surya Paloh: Saya Pikir Hal yang Baik

Adapun Surya sempat bertemu Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Kamis (26/1/2023).

Surya mengeklaim bahwa ia, Jokowi, dan Airlangga mempunyai semangat yang sama, yaitu menjaga kondusivitas antarpartai politik (parpol) koalisi pemerintah.

“Ya sejuk kita, begitu. Bagaimana kita memprioritaskan kepentingan publik yang merindukan pemerintahan yang kuat, tapi tetap menjaga empati, nurani, publik yang terjaga,” paparnya.

Di sisi lain, ia tak ambil pusing soal wacana reshuffle yang bakal dilakukan hari ini.

Menurut dia, perombakan Kabinet Indonesia Maju merupakan wewenang penuh Jokowi.

“Jadi kalau ada yang menyatakan reshuffle-lah, inilah, kita memang harus bisa pahami ini proses dalam pematangan dan kematangan berpolitik di negeri ini,” imbuhnya.

Baca juga: Surya Paloh Buka Kemungkinan Nasdem Berkoalisi dengan KIB

Diketahui, wacana perombakan atau reshuffle kabinet mengemuka dalam beberapa waktu terakhir. Beberapa pihak bahkan mengaitkan rencana tersebut dengan Rabu Pon yang jatuh pada hari ini.

Selain itu, reshuffle dikabarkan menyasar menteri-menteri dari Nasdem.

Salah satu yang menjadi sorotan adalah Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo yang kerap mendapatkan kritik dari elite PDI-P.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com