Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 01/02/2023, 15:52 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri BUMN Erick Thohir berbicara soal pencalonannya sebagai Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

Menurut Erick, diperlukan nyali untuk menciptakan iklim sepak bola yang bersih dan berprestasi.

"Ini perlu nyali untuk kembali bersih-bersih. Kita harus ciptakan sepak bola yang bersih dan berprestasi, ini yang kita coba ciptakan," ujar Erick selepas menghadiri pembukaan "Mandiri Investment Forum" di Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu (1/2/2023).

"Tapi kan kembali yang tentukan voters. Kalau ternyata voters-nya tidak confidence dengan saya, ya bagaimana, namanya juga usaha. Usaha memperbaiki sepak bola Indonesia yang sudah terlalu lama kotor," ujar dia.

Baca juga: PAN Sebut Ada 3 Nama Capres Potensial Diusulkan ke KIB: Ganjar, Erick Thohir, dan Zulkifli Hasan

Dia lantas membandingkan dengan pengalamannya saat pertama kali menjadi Menteri BUMN.

Erick mengaku sering mendapat persepsi sebagai "tukang memenjarakan orang".

Padahal, bukan seperti itu yang dilakukannya, melainkan pemerintah memproses hukum kasus korupsi di Jiwasraya, Asabri, dan Garuda Indonesia.

"Kita lakukan proses hukum karena memang terlalu jahanam. Uang pensiunan dikorupsi. Ini sama, kalau sepak bola ini diperjualbelikan," tutur Erick.

"Kalau merah putih sudah dimain-mainin begitu, sudah harga mati. Jadi sepak bola yang bersih. Tetapi yang namanya perbaikan sepak bola itu perlu dukungan supporter. Supporter-nya mau enggak menikmati sepak bola yang aman?" ujar dia.

Oleh karena itu, kata Erick, saat ini dia sedang mengadakan roadshow mendengarkan masukan dari supporter sepak bola, voters, dan pemilik klub sepak bola.

Meski sudah berusaha, tetapi Erick menyadari belum tentu dia yang nantinya terpilih jadi Ketua Umum PSSI.

"Nanti kita lihat. Kalau misalkan enggak jadi (tidak terpilih) ya sudah, kita fokus lagi BUMN," ujar dia.

"Kalau saya berharap ini pakai hati. Mau enggak kita? Kalau enggak ya jangan karena saya mau bersih-bersih. Nanti kalau pada takut jangan," kata Erick.

Baca juga: Waketum PAN Sebut Zulhas dan Erick Thohir Miliki Kedekatan seperti Kakak-Adik

Erick Thohir mendaftarkan diri sebagai calon ketua umum PSSI pada 15 Januari lalu.

Saat mendaftar, Erick Thohir mengatakan, dia ingin menjalankan tugas untuk memajukan sepak bola Indonesia.

Sementara itu, Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung mengatakan, Presiden Joko Widodo sudah memberikan izin kepada Menteri BUMN Erick Thohir yang mendaftarkan diri sebagai calon ketua umum PSSI.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Tanggal 22 Maret Hari Memperingati Apa?

Tanggal 22 Maret Hari Memperingati Apa?

Nasional
PKB: KIR dan KIB Membuka Diri, Lihat Finalnya seperti Apa

PKB: KIR dan KIB Membuka Diri, Lihat Finalnya seperti Apa

Nasional
PDI-P: Sebagai Partai yang Menang Pemilu Dua Kali, Target Kami Capres Kader Internal

PDI-P: Sebagai Partai yang Menang Pemilu Dua Kali, Target Kami Capres Kader Internal

Nasional
Eks Kabareskrim Susno Duadji Ingin Perbaiki Kebijakan Hukum jika Terpilih Jadi Anggota DPR

Eks Kabareskrim Susno Duadji Ingin Perbaiki Kebijakan Hukum jika Terpilih Jadi Anggota DPR

Nasional
Soal Parpol Baru Gabung Koalisi Perubahan, Nasdem: Sebelum Ijab Kabul Masih Bisa Saling Goda

Soal Parpol Baru Gabung Koalisi Perubahan, Nasdem: Sebelum Ijab Kabul Masih Bisa Saling Goda

Nasional
PKS Apresiasi Mahfud yang Bolehkan Bicara Politik Kebangsaan di Masjid

PKS Apresiasi Mahfud yang Bolehkan Bicara Politik Kebangsaan di Masjid

Nasional
Nasdem Akui Gencar Dekati Parpol Baru Bakal Koalisi Pengusung Anies

Nasdem Akui Gencar Dekati Parpol Baru Bakal Koalisi Pengusung Anies

Nasional
Pengamat Sebut Instruksi Polri soal Larangan Gaya Hidup Mewah Hanya Omong Kosong

Pengamat Sebut Instruksi Polri soal Larangan Gaya Hidup Mewah Hanya Omong Kosong

Nasional
Gerindra Sebut Kemungkinan Golkar Bergabung dengan Koalisinya Bukan Hal yang Mustahil

Gerindra Sebut Kemungkinan Golkar Bergabung dengan Koalisinya Bukan Hal yang Mustahil

Nasional
Cegah Kasus Guntur Hamzah Terulang, MKMK Minta MK Bikin SOP Hakim Ubah Putusan Saat Dibacakan

Cegah Kasus Guntur Hamzah Terulang, MKMK Minta MK Bikin SOP Hakim Ubah Putusan Saat Dibacakan

Nasional
Kepala AL Australia Tegaskan Kerja Sama AUKUS Tidak Akan Ubah Komitmen Australia-Indonesia soal Keamanan Laut

Kepala AL Australia Tegaskan Kerja Sama AUKUS Tidak Akan Ubah Komitmen Australia-Indonesia soal Keamanan Laut

Nasional
Kakorlantas: Saat Lebaran Akan Diterapkan Rekayasa Lalu Lintas di Jalan dan Pelabuhan Penyebrangan Merak

Kakorlantas: Saat Lebaran Akan Diterapkan Rekayasa Lalu Lintas di Jalan dan Pelabuhan Penyebrangan Merak

Nasional
Wamenhan dan KSAL Dianugerahi Brevet Wing Penerbang Kehormatan Kelas I

Wamenhan dan KSAL Dianugerahi Brevet Wing Penerbang Kehormatan Kelas I

Nasional
MKMK Minta Putusan MK yang Diubah Guntur Hamzah Diperbaiki

MKMK Minta Putusan MK yang Diubah Guntur Hamzah Diperbaiki

Nasional
Menang di Bawaslu, PRIMA: Hanya Butuh Dokumen 100 Anggota untuk Lolos Verifikasi Administrasi

Menang di Bawaslu, PRIMA: Hanya Butuh Dokumen 100 Anggota untuk Lolos Verifikasi Administrasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke