JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Gerindra dinilai tengah melancarkan "serangan" politik pada Anies Baswedan menjelang Pemilu 2024 dengan mengungkit janji Anies kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017.
“Cara ini digunakan untuk memperlihatkan ke publik tentang komitmen Anies yang memang susah dipegang janjinya,” tutur Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama Ari Junaedi kepada Kompas.com, Rabu (1/2/2023).
Ia menduga, upaya tersebut dilancarkan untuk memengaruhi persepsi publik kepada Anies.
Baca juga: Dianggap Antitesis Jokowi, Jalan Anies Baswedan Menuju Pilpres 2024 Diprediksi Tak Mulus
Sebab, mantan Gubernur DKI Jakarta itu telah mendapatkan tiket untuk melaju dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
“Politik penuh dengan drama, dan kali ini semua aktornya saling memperlihatkan lakon-lakon terbaiknya, agar bisa memikat atau memengaruhi persepsi publik,” ujar dia.
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno, menurut dia, juga ingin menyampaikan pesan kepada Anies bahwa politik tak lepas dari upaya saling menyandera.
“Proses politik pada dasarnya saling menyandera untuk kepentingan sesaat,” kata Ari.
Di sisi lain, Gerindra membuat perjanjian politik dengan Anies karena mengetahui bahwa dalam politik janji-janji kerap tak ditepati.
Salah satunya, perjanjian Batu Tulis yang disebut terjadi antara Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan Prabowo pada Pilpres 2009.
“Toh nyatanya (perjanjian) itu tidak memiliki kekuatan yang mengikat,” ujar dia.
Baca juga: Soal Perjanjian Politik Prabowo-Anies-Sandi, Waketum Gerindra: Itu Enggak Penting
Sandi menyampaikan, Anies telah menandatangani perjanjian dengannya dan Prabowo jelang Pilgub DKI 2017.
Namun, ia enggan mengungkapkan isi perjanjian tersebut.
Sikap serupa disampaikan oleh Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.
“Tetapi isinya apa, ya kita enggak mau buka karena itu bukan konsumsi publik. Jadi kalau yang mau bertanya-tanya ya boleh, nanti masuk Gerindra dulu tapi,” kata Dasco saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (31/1/2023).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.