JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menceritakan pengalamannya saat pertama kali menghadapi pandemi Covid-19.
Presiden mengungkapkan, saat itu dia sempat merasa gagap dan bingung.
Padahal selama ini dalam menghadapi apapun dia selalu optimistis.
"Saya enggak pernah dalam bicara apapun pesimis. Enggak. Saat menghadapi pandemi saya gagap dan bingung, iya. Tapi pada suatu titik saya bisa tenang dan jernih kembali," ujar Jokowi saat memberikan sambutan pada perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-8 Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Jakarta Theater, Jakarta Pusat, Selasa (31/1/2023).
Baca juga: Jokowi: Saya ini Bukan Siapa-siapa dari Solo, Ndeso, tapi...
Dia pun mengakui sempat menelepon banyak pemimpin negara di dunia. Namun, mereka semua tidak bisa memberikan penjelasan soal pandemi yang benar-benar membuatnya yakin.
"Saya telepon ke semua negara. Enggak ada yang bisa memberikan penjelasan yang betul-betul saya yakin. Karena saat pandemi masuk, saya langsung telepon Dirjen WHO Dokter Tedros," ungkap Jokowi.
"Beliau menyampaikan pokoknya yang sakit pakai masker semua. Oke kita sampaikan ke publik yang sakit pake masker, yang lain enggak usah. Baru dua minggu ganti lagi (kebijakannya). Dia (Dirjen WHO) telepon semua harus pake masker tidak terkecuali," jelasnya.
Kepala Negara menuturkan, jika Dirjen WHO sebagai organisasi kesehatan dunia mengalami kebingungan, maka wajar pemerintah Indonesia pun mengalami hal yang sama.
Baca juga: Grace PSI: Nasib Legacy Jokowi di Tangan 190 Juta Pemilih Muda
Sebab semua pihak saat itu belum memiliki pengalaman dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Selain itu, kata Jokowi, Indonesia beruntung karena tidak sampai melakukan karantina wilayah (lockdown).
Kepala Negara menuturkan, pengalaman pemerintah dalam menghadapi pandemi selalu diceritakannya secara berulang.
Menurut Jokowi, cerita itu perlu terus dipahami agar masyarakat memahami bahwa Indonesia pernah berada di masa sulit tetapi bisa mengatasinya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.