JAKARTA, KOMPAS.com – Beredar tangkapan layar berisi percakapan dan gambar yang menunjukkan jenazah anak kecil tewas dengan kondisi tanpa organ di tubuhnya di grup percakapan WhatsApp.
Dalam tangkapan layar tersebut, disebutkan bila anak dalam gambar tersebut merupakan korban penculikan dan pembunuhan di wilayah Depok.
“Korban anak warga Depok pelaku sdh tertangkap 2 hr lalu warga Cibinong laki n perempuan. Korban lainnya 3 anak diambil organ jantung dan mata,” tulis percakapan dalam tangkapan layar tersebut.
Baca juga: Isu Penculikan Anak Beredar di Grup Sekolah di Lampung, Polisi: Sudah Dicek, Itu Hoaks
“Kita tetap waspada jaga anak cucu di rumah dan sekolahan,” tambahnya.
Di dalam narasi juga disebutkan bahwa gambar anak yang tewas tanpa organ di tubuhnya berasal dari Babinsa Depok yang berpatroli di sekitar lokasi.
Namun, tidak disebutkan identitas Babinsa yang mengirimkan gambar serta tidak dirinci lokasi penemuan jenazah itu.
“Info ini bukan hoack. Langsung dr petugas Babinsa saat patrol di komplek rumah tadi malam,” tulis isi tangkapan layar.
Baca juga: Ramai Isu Penculikan Anak di Tangerang, 7.800 Satgas Disiapkan Bantu Masyarakat
Tak sedikit warga yang menerima pesan berantai itu menjadi resah setelah melihat isi percakapan dan gambar.
Terpisah, Direktur Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri Brigjen Adi Vivid Agustiadi Bachtiar memastikan bahwa informasi yang beredar di media sosial tersebut tidak benar atau hoaks.
“Hoaks,” kata Adi saat dikonfirmasi soal kebenaran dari tangkapan layar tersebut, Sabtu (28/1/2023).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.