JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sedang mempersiapkan teknis pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6 bulan ke atas.
Salah satu yang disiapkan yakni antisipasi efek samping setelah vaksinasi dilakukan.
"Masih dikaji persiapannya. Ini termasuk yang disusun teknis pelaksanaan, penanganan efek samping," ujar Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (27/1/2023).
Selain itu, kata Nadia, pemberian vaksinasi Covid-19 juga akan disesuaikan dengan jadwal imunisasi anak.
"Anak 6 bulan sampai balita kan ada imunisasi rutin juga kan," lanjutnya.
Baca juga: Soal Vaksin Covid-19 Berbayar, Menkes: Dalam Masa Transisi dari Pandemi ke Endemi
Saat disinggung apakah akan ada vaksin Covid-19 lain selain Pfizer yang ke depannya bisa diberikan untuk anak, Nadia belum dapat memastikan.
Sebab, saat ini baru Pfizer saja yang mendapat izin penggunaan terbatas (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Sebelumnya, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, vaksin Covid-19 untuk anak-anak usia 6 bulan ke atas sudah bisa diberikan mulai Maret mendatang.
Saat ini Kemenkes sedang melakukan persiapan untuk pengadaan logistik untuk vaksinasi anak.
"Kita lagi persiapan untuk pengadaan logistiknya. Karena yang saat ini baru ada Pfizer yang punya jadi kita lagi proses. Ya, kita harapkan Maret lah. Iya (Maret) tahun ini," ujar Maxi di Jakarta Kamis (26/1/2023).
Baca juga: [HOAKS] Pfizer Kalah di Pengadilan soal Efek Samping Vaksin Covid-19
Dia melanjutkan, sebagaimana penjelasan Menkes Budi Gunadi Sadikin di DPR baru-baru ini, vaksin yang diberikan untuk anak adalah Pfizer.
Sebab, saat ini baru tersedia vaksin tersebut.
"Ini sesuai dengan penjelasan pak Menteri kemarin di DPR itu, ada kontrak tahun kemarin dengan Pfizer, itu kita geser, kita geser ke anak kontraknya Pfizer," tambah Maxi.
Sebagai informasi, BPOM telah memberikan EUA untuk vaksin Comirnaty Children yang dikembangkan Pfizer untuk untuk usia 5-11 tahun pada 29 November 2022 dan vaksin Comirnaty Children usia 6 bulan - 4 tahun pada 11 Desember 2022.
Berdasarkan ketentuan BPOM, dosis vaksin Comirnaty Children untuk usia 6 bulan - 4 tahun untuk vaksinasi primer adalah 3 mcg/0,2 mL yang diberikan dalam 3 dosis pemberian.
Dua dosis pertama diberikan dalam rentang waktu 3 minggu, diikuti dengan dosis ketiga yang diberikan setidaknya 8 minggu setelah dosis kedua.
Sementara dosis vaksin Comirnaty Children untuk usia 5-11 tahun untuk vaksinasi primer adalah 10 mcg/0,2 mL, diberikan dalam 2 dosis dengan rentang waktu 3 minggu antara dosis pertama dan kedua.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.