DRAMA kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J bakal segera kelar. Namun beredar kabar, ada upaya membebaskan mantan jenderal bintang dua ini dari hukuman.
Adalah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD yang pertama kali menyampaikan kecurigaan ini.
Mahfud MD mengaku mencium ada "gerakan bawah tanah" yang sengaja berupaya memengaruhi putusan atau vonis majelis hakim terhadap Ferdy Sambo dan semua terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Yosua.
Mahfud MD mengaku mendapat informasi, jika ada upaya atau gerakan yang ‘memesan’ putusan untuk Sambo.
Tak hanya itu, Mahfud juga menyebut jika orang yang berusaha memengaruhi dan mengintervensi putusan majelis hakim nanti adalah seorang Brigadir Jenderal dan merupakan pejabat tinggi pertahanan dan keamanan.
Ketua Harian Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Benny Mamoto mengaku tak heran dengan lontaran Mahfud MD ini.
Pasalnya, indikasi tersebut sudah ada sejak kasus pembunuhan yang berusaha ditutup-tutupi ini terjadi. Gerakan yang berusaha untuk membebaskan atau meloloskan Sambo terus dilakukan.
Mantan polisi ini meyakini, 'gerakan bawah tanah' ini tak akan berhenti dan akan terus terjadi selama kasus ini masih bergulir.
Menurut dia, akan ada upaya-upaya lain dari pihak tertentu untuk meringankan hingga meloloskan Sambo dari segala hukuman.
Meski sudah berada di balik jeruji besi, Ferdy Sambo diyakini masih bertaji. Mantan Kadiv Propam Polri ini masih memiliki loyalis yang siap melakukan ‘operasi’ untuk meringankan hukuman dan jika bisa membebaskan Sambo dari hukuman.
Upaya ini diduga akan terus dilakukan. Tak hanya di tingkat pengadilan negeri, tapi juga banding dan kasasi serta peninjauan kembali.
Kecurigaan yang sama juga disampaikan Sugeng Teguh Santoso. Ketua Indonesia Police Watch (IPW) ini mengaku memperoleh informasi bahwa sejak ditetapkan sebagai tersangka, Sambo telah menyiapkan sejumlah skenario.
Sebagai pejabat tinggi di lingkungan Mabes Polri, Sambo diyakini memiliki kekuatan uang dan jaringan.
Tak hanya melakukan lobi-lobi politik yang mengarah kepada pemberian sejumlah uang, Sambo juga melakukan perlawanan saat kasus dugaan pembunuhan berencana yang ia lakukan terungkap ke permukaan dan diproses oleh Kepolisian.
Jadi jika saat ini ada upaya untuk memengaruhi dan mengintervensi putusan di persidangan bukan hal baru dan mengagetkan.