Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kencang Isu Reshuffle Kabinet, PAN Sebut Hanya Tuhan dan Jokowi yang Tahu

Kompas.com - 24/01/2023, 18:43 WIB
Tatang Guritno,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto mengatakan persoalan reshuffle kabinet menjadi rahasia Presiden Joko Widodo.

Ia berkaca dari pengalaman Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan bergabung dengan Kabinet Indonesia Maju.

Ia mengungkapkan Zulhas baru dihubungi oleh Istana dua hari sebelum reshuffle terjadi.

“Hari Senin Bang Zul masih panggil saya, baru pulang dari Semarang. Ternyata Senin malamnya ditelepon sama Pak Pratikno, Selasa dipanggil ke Istana, Rabu dilantik,” papar Yandri ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (24/1/2023).

“Kira-kira begitu, misteri reshuffle ini yang tahu hanya Allah dan Pak Jokowi,” sambungnya.

Baca juga: Ditanya Lagi soal Reshuffle, Jokowi: Tunggu!

Ia mengaku hingga kini PAN belum diajak bicara oleh Istana soal wacana reshuffle.

Namun, Yandri menuturkan biasanya jika reshuffle bakal dilakukan, pihak-pihak yang bakal diajak bergabung sudah diajak bicara.

“Tapi kalau sudah hingar bingar begini, PAN dulu kan jadi topik terus kan (meski) PAN enggak tahu. Tapi dua hari sebelum reshuffle Bang Zul diundang ke Istana, ditelepon Pak Pratikno sebelumnya, Rabu dilantik,” ungkap dia.

Ia pun enggan mengomentari lebih lanjut ketika ditanya soal evaluasi menteri di Kabinet Indonesia Maju.

Baca juga: Singgung Reshuffle Kabinet, Johnny G Plate: Nasdem Komitmen Kawal Presiden

Dalam pandangannya, hanya Jokowi yang berhak menentukan penilaian tersebut.

Yandri juga menyerahkan segala keputusan soal posisi Zulhas di kabinet pada Jokowi.

“Kalau ada pergeseran pos kita, apapun, kalau PAN menyerahkan total ke Pak Jokowi yang terbaik buat kabinetnya,” imbuh dia.

Diketahui, wacana reshuffle santer terdengar sejak akhir Desember 2022.

Jokowi telah meminta semua pihak untuk menunggu momentum reshuffle itu terjadi.

“Tunggu saja. Ditunggu saja," tutur Jokowi menjawab pertanyaan wartawan soal reshuffle di Tanah Abang, Jakarta, Senin (2/1/2023).

Namun, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno telah mengatakan tak ada reshuffle di bulan Januari ini.

Adapun isu perombakan kabinet muncul pasca Nasdem dianggap berjarak dengan Istana karena mengusung Anies Baswedan sebagai capres.

Ketua DPP PDI-P Djarot Saiful Hidayat bahkan meminta Jokowi mengevaluasi dua menteri asal Nasdem yakni Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com