Ia berkaca dari pengalaman Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan bergabung dengan Kabinet Indonesia Maju.
Ia mengungkapkan Zulhas baru dihubungi oleh Istana dua hari sebelum reshuffle terjadi.
“Hari Senin Bang Zul masih panggil saya, baru pulang dari Semarang. Ternyata Senin malamnya ditelepon sama Pak Pratikno, Selasa dipanggil ke Istana, Rabu dilantik,” papar Yandri ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (24/1/2023).
“Kira-kira begitu, misteri reshuffle ini yang tahu hanya Allah dan Pak Jokowi,” sambungnya.
Ia mengaku hingga kini PAN belum diajak bicara oleh Istana soal wacana reshuffle.
Namun, Yandri menuturkan biasanya jika reshuffle bakal dilakukan, pihak-pihak yang bakal diajak bergabung sudah diajak bicara.
“Tapi kalau sudah hingar bingar begini, PAN dulu kan jadi topik terus kan (meski) PAN enggak tahu. Tapi dua hari sebelum reshuffle Bang Zul diundang ke Istana, ditelepon Pak Pratikno sebelumnya, Rabu dilantik,” ungkap dia.
Ia pun enggan mengomentari lebih lanjut ketika ditanya soal evaluasi menteri di Kabinet Indonesia Maju.
Dalam pandangannya, hanya Jokowi yang berhak menentukan penilaian tersebut.
Yandri juga menyerahkan segala keputusan soal posisi Zulhas di kabinet pada Jokowi.
“Kalau ada pergeseran pos kita, apapun, kalau PAN menyerahkan total ke Pak Jokowi yang terbaik buat kabinetnya,” imbuh dia.
Diketahui, wacana reshuffle santer terdengar sejak akhir Desember 2022.
Jokowi telah meminta semua pihak untuk menunggu momentum reshuffle itu terjadi.
Namun, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno telah mengatakan tak ada reshuffle di bulan Januari ini.
Adapun isu perombakan kabinet muncul pasca Nasdem dianggap berjarak dengan Istana karena mengusung Anies Baswedan sebagai capres.
Ketua DPP PDI-P Djarot Saiful Hidayat bahkan meminta Jokowi mengevaluasi dua menteri asal Nasdem yakni Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar.
https://nasional.kompas.com/read/2023/01/24/18433411/kencang-isu-reshuffle-kabinet-pan-sebut-hanya-tuhan-dan-jokowi-yang-tahu
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan