Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minta Kota Punya "Branding" Berbeda, Jokowi: Jangan Semua Sama, Mirip-mirip

Kompas.com - 17/01/2023, 15:04 WIB
Fika Nurul Ulya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta setiap kota di Indonesia punya branding yang berbeda-beda sesuai dengan potensi yang ada di wilayah tersebut.

Sejauh ini, kata Jokowi, branding berbagai kota masih belum menampakkan potensi yang dimiliki. Bahkan, branding maupun jargon di tiap kota pun mirip-mirip.

Banyak kota memiliki branding dengan awalan "ber"-, seperti beriman dalam kalimat "Bogor Kota Beriman".

"Jangan semua kota sama semuanya. Namanya memiliki brand yang hampir mirip-mirip, ada beriman, ada beriber, dan ber apa lagi, berseri, ada ber- apa lagi, ber-, ber-, ber- semuanya," kata Jokowi dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepala Daerah dan Forkopimda Tahun 2023 di SICC, Bogor, Selasa (17/1/2023).

Baca juga: Targetkan Stunting Jadi 14 Persen, Jokowi: Kepala Daerah Ingatkan Pentingnya Gizi bagi Ibu Hamil

Jokowi lantas meminta tiap kota memaksimalkan potensi yang ada di daerah masing-masing.

Ia meminta kepala daerah membuat brand kota sesuai khasnya. Jika sebuah kota sudah menyematkan branding sesuai kekhasannya, Jokowi minta potensi tersebut dimaksimalkan.

Ia mencontohkan, Kota Lampung bisa dibangun branding sebagai kota pisang atau kota nanas.

Saat di-branding menjadi kota pisang, Lampung bisa menyiapkan industri pasca-panen pisang besar di kota itu, sehingga brand kota terlihat.

"Bisa misalnya kota pisang, kenapa tidak? Bisa kota ikan, kenapa tidak? Kota musik, kenapa tidak? Bisa kota mebel, kenapa tidak? Tapi konsisten. Kalau sudah kota pisang, berarti nanem pisangnya harus lebih banyak di kota itu," ucap dia.

Jokowi juga menyebutkan beberapa nama kota di dunia yang terkenal karena branding yang kuat. Di Filipina, ada Kota Davao dengan yang terkenal dengan industri pisangnya.

Baca juga: Jokowi Sebut 47 Negara Sudah Jadi Pasien IMF, yang Antre Masih Banyak

Kemudian, ada Kota High Point di North Carolina, Amerika Serikat yang terkenal dengan mebelnya. Tiap tahun, kota tersebut mengadakan pameran mebel terbesar di dunia.

"Semua orang mebel tahu kapan kita harus pergi ke High Point. Di semua sudut kota isinya hanya mebel. Kenapa jepara tidak melakukan hal yang sama? Mem-branding kotanya bisa konsisten membangun semua potensi yang ada di kota itu," ujar Jokowi.

Ia juga teringat dengan Tsukiji di Tokyo, Jepang yang terkenal dengan pasar ikannya. Menurut Jokowi, Ambon juga bisa meniru hal serupa, mengingat banyaknya sumber daya laut di wilayah tersebut.

"Kenapa di ambon enggak ada yang menyiapkan branding ini? Ikan kita memiliki kekuatan, ikan. Kita memiliki banyak sehingga perlu yang namanya masterplan, siapkan," ucap Jokowi.

Baca juga: Jokowi Tegur Bulog gara-gara Harga Beras Naik

Menurut dia, branding kota juga akan menguatkan pendapatan di kota tersebut. Hal ini terlihat di Kota Minneapolis, AS yang mampu hidup hanya dari lapangan golf.

Di sana, ada 37 lapangan golf yang kerap didatangi oleh beragam kalangan.

"Orang ke situ hanya (untuk) golf, golf, golf. Private jet ke situ hanya golf, enggak ada yang lain. Kenapa di kita enggak ada yang berani memulai ini. Murah modalnya hanya cari rumput saja, pasang rumput," kata Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com