Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra Ulang Tahun Ke-15 Bulan Depan, Prabowo Minta Tak Foya-foya

Kompas.com - 16/01/2023, 20:34 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan pesan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto terkait peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Gerindra ke-15 yang akan jatuh pada 6 Februari 2023.

Prabowo meminta agar perayaan ulang tahun Gerindra ke-15 tidak dilakukan secara foya-foya.

"Dilaksanakan secara khidmat. Namun Beliau meminta tidak foya-foya, tidak hura-hura, tetap tidak mengurangi makna kesederhanaan sebagai bentuk keprihatinan," ujar Muzani saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Selatan, Senin (16/1/2023).

Baca juga: Ditanya soal Minat PSI Gabung Gerindra-PKB, Giring: Ketemu Mas Prabowo Dulu

Muzani mengatakan, Gerindra masih prihatin terhadap bencana yang melanda baru-baru ini, seperti gempa di Jawa Barat serta banjir di Jawa Tengah.

Nantinya, ulang tahun Gerindra dirayakan di Kantor DPP Gerindra di Ragunan.

Muzani menyebut, ulang tahun Gerindra ke-15 menjadi sangat penting karena menjadi peringatan ulang tahun terakhir sebelum Pemilu 2024.

"Ulang tahun ke-15 bagi kami adalah sesuatu yang sangat penting. Momen yang sangat berharga. Karena inilah ulang tahun terakhir sebelum pelaksanaan Pemilu 14 Februari 2024," ujar dia.

"Ulang tahun yang ke-16 (pada 6 Februari 2024) itu sepertinya kita sudah memasuki masa kampanye dan masa tenang, sehingga di ulang tahun yang ke-15 ini kita akan merayakan secara khidmat oleh segenap kader Partai Gerindra di seluruh Indonesia," kata Muzani.

Baca juga: Gerindra Pertimbangkan Tuntutan Ulama ke Cak Imin soal Capres-Cawapres Diumumkan Sebelum Puasa

Ia menyampaikan, pada ulang tahun ke-15 ini, Gerindra merasa bersyukur karena berhasil menempati posisi nomor dua di Indonesia.

Menurut dia, sebagai partai yang memperoleh suara terbesar kedua, tentu ini adalah beban dan tanggung jawab yang tidak kecil untuk bisa mempertahankannya.

"Dan mudah-mudahan kami bisa terus bekerja keras meningkatkan perolehan kepercayaan oleh rakyat di Pemilu 2024 yang akan datang," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com