Karenanya, ketokohan dan popularitas para calegnya menjadi bagian penting bagi lolosnya gagasan-gagasan partai untuk menjadi kebijakan negara.
Oleh karena itu, partai politik memang tidak perlu secara dominan menentukan siapa yang harus duduk mewakili partainya di parlemen karena itu seharusnya memang keahlian yang dimiliki para wakil rakyat dalam komunikasi politik dengan konstituennya.
Namun demikian, partai politik memiliki tugas pemberdayaan dan pelembagaan yang menentukan gagasan-gagasan yang harus diperjuangkan para wakilnya.
Proporsional terbuka tidak boleh dibiarkan berarti politik tanpa gagasan. Melalui dukungan partai politik yang terstruktur para wakil yang memiliki ketokohan dan akseptabilitas yang tinggi tersebut akan menyurakan gagasan-gagasan yang didukung argumentasi yang kuat dan aspiratif.
Penggunaan sistem proporsional terbuka yang saat ini digunakan harus terus diperbaiki tanpa harus kembali ke sistem proporsional tertutup.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.