Menurut Puan, rasa sayang dan hormat Megawati kepada Jokowi tidak lepas dari penempatan diri Megawati sebagai seorang ibu di internal PDI-P.
Misalnya, ketika pembukaan pidato pada HUT PDI-P ke-50, Megawati memanggil dirinya sendiri di hadapan ribuan kader dengan kata "ibu".
Kalimat yang pertama keluar saat sambutan adalah, "Kangen, enggak, sama Ibu?".
Hal ini memperkuat posisinya di internal PDI-P sebagai seorang ibu dan seorang pemimpin partai.
Puan berpendapat, sang ibu tidak bermaksud buruk merendahkan Jokowi.
Baca juga: Megawati: Tak Berniat Sombong, Anak Presiden yang Lahir di Istana Hanya Saya
Sebaliknya, ia merasa pernyataan Megawati kepada Jokowi adalah hal yang wajar.
Apalagi dalam beberapa kesempatan, Megawati sempat memuji Jokowi sebagai orang yang pintar sehingga PDI-P mengusungnya dua kali dalam Pilpres.
"Jadi bukan ada rasa mau merendahkan atau sepertinya enggak hormat, itu justru kebalikan. Orang-orang yang punya pemikiran begitu itu pikirannya cuma yang negatif," kata Ketua DPR RI itu.
Lebih lanjut, perempuan yang pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) ini menyebut pernyataan Megawati menunjukkan bahwa ada potensi besar di diri Jokowi.
Megawati tengah mengibaratkan PDI-P sebagai wadah bagi para kader, termasuk Jokowi, untuk berjuang.
"Jadi ini sebagai wadah. Jadi maksudnya, ayo dong kita sama-sama maju, ayo dong sama-sama kita memberikan bakti kita, atau apa yang bisa kita lakukan untuk bisa membangun bangsa dan negara. Kan diperlukan, it takes two to tango untuk bisa melaksanakan hal itu," kata Puan.
Baca juga: Puan Mengaku Deg-degan Pidato Megawati Banyak Singgung soal Perempuan, Ternyata Tak Sebut Capres
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.