Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ma'ruf Amin Harap PKB Tembus 3 Besar pada Pemilu 2024

Kompas.com - 13/01/2023, 17:34 WIB
Ardito Ramadhan,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil presiden Ma'ruf Amin berharap, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berada di posisi 3 besar pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

"Memang harus kembali ke nomor 3 lagi, seperti ketika 1999. Minimal itu harus balik ke 3, maksimalnya nomor 1 lah, minimalnya nomor 3 itu," kata Ma'ruf dalam acara Ijtima Ulama Nusantara yang digelar PKB di Jakarta, Jumat (13/1/2023).

Baca juga: PKB Sesumbar Taklukkan Gerindra di Pemilu 2024

Ma'ruf mengingatkan, ketika pertama kali mengikuti pemilu pada 1999, PKB langsung meraih hampir 13 persen suara dan menduduki posisi ketiga, meski partai itu baru didirikan setahun sebelumnya.

Sayangnya, kata Ma'ruf, perolehan suara PKB sempat turun pada pemilu-pemilu berikutnya hingga sempat mencapai sekitar 4,5 persen sebelum kembali naik pada dua pemilu terakhir.

"Inilah harus balik lagi PKB, harus balik ke 13 persen, kalau turun lagi tidak masuk PT, enggak masuk parliamentary treshold, bahaya ini," ujar mantan rais aam PBNU tersebut.

Baca juga: Muzani: PDI-P Bukan jadi Faktor Kapan Gerindra-PKB Umumkan Capres-Cawapres

Menurut Ma'ruf hal ini penting, supaya PKB sebagai wadah gerakan politik kelompok kiai tetap menjadi salah satu kekuatan politik di kancah nasional.

"Karena itu aspirasi kiai yang intinya itu adalah himayatul ummah dan himayatul watan, menjaga umat dan menjaga bangsa, ini harus terus menjadi inspirasi PKB," ujar dia.

Dalam acara yang sama, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menyatakan bahwa partainya memang ingin menjadi partai papan atas pada Pemilu 2024.

Baca juga: PKB Disebut Mau Gabung Nasdem, Muhaimin: Enggak Benar

Muhaimin sesumbar, PKB memasang target agar perolehan suara mereka di Pemilu 2024 bisa mengalahkan Gerindra, partai yang sejauh ini telah membentuk poros kerja sama politik dengan PKB.

"Target kita minimal untuk 2024 bisa mengalahkan Gerindra menjadi nomor 2," kata Muhaimin disambut sorak hadirin.

"Sebagai rekan koalisi tentu Gerindra menyiapkan diri untuk sama-sama bersaing merebut posis kedua. Syukur-syukur karena bersaing dengan Gerindra, kita bisa nomor 1 untuk 2024," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim 'Red Notice' ke Interpol

Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim "Red Notice" ke Interpol

Nasional
Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Nasional
Anggap 'Presidential Club' Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Anggap "Presidential Club" Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Nasional
Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Nasional
Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Nasional
KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat 'Presidential Club'

Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat "Presidential Club"

Nasional
'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

"Presidential Club" Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

Nasional
Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye 'Tahanan KPK' Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye "Tahanan KPK" Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Nasional
Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Ide "Presidential Club" Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Nasional
Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Nasional
Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Nasional
Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok 'E-mail' Bisnis

Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok "E-mail" Bisnis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com