Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jusuf Kalla Sebut Paramadina Lebih Banyak Berikan Pandangan Politik daripada UI

Kompas.com - 10/01/2023, 21:08 WIB
Syakirun Ni'am,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden ke 6 dan ke 10 Jusuf Kalla (JK) menyebut, akademisi Universitas Paramadina lebih banyak memberikan pandangan positif dalam perpolitikan saat ini daripada perguruan tinggi lain, termasuk Universitas Indonesia (UI).

Hal ini JK sampaikan saat menyampaikan pidato dalam acara Dies Natalis ke 25 Universitas Paramadina.

Dalam agenda tersebut JK diundang dalam kapasitasnya sebagai Ketua Dewan Pembina Yayasan Wakaf Paramadina.

“Apabila kita berbicara politik di Indonesia pada dewasa ini, jauh lebih banyak orang-orang Paramadina yang memberikan pandangan-pandangan yang positif dalam politik dibanding dengan universitas yang lain, termasuk UI contohnya,” kata JK Universitas Paramadina, Selasa (10/1/2023).

Baca juga: Jusuf Kalla Soroti Maraknya Amplop-amplop dari Caleg Saat Pemilu

JK mengatakan, pandangan positif mengenai perpolitikan harus diimbangi dengan gagasan terkait entrepreneurship dan perekonomian.

Menurut dia, dua wacana tersebut akan menjadi bagian penting dalam kemajuan saat ini. Jika Indonesia tertinggal di dua sektor tersebut, maka akan terjadi ketimpangan.

“Tentu sangat mempunyai bahaya di masa depan di Indonesia ini, apabila tidak ada keseimbangan seperti itu,” ujar JK.

JK mengaku, dirinya tidak ingin menurunkan peran para pengusaha Tionghoa dalam perekonomian saat ini.

Baca juga: Jusuf Kalla: Pemilu Sistem Proporsional Terbuka Sudah Benar, tapi Jeruk Makan Jeruk

Ia ingin lembaga pendidikan juga meningkatkan perannya dalam dunia ekonomi. Selain perekonomian, lembaga pendidikan juga harus berperan dalam kemajuan teknologi dan berbagai sektor lainnya.

JK menuturkan, Paramadina tidak dibentuk dengan konsep universitas massal. Kampus tersebut dibangun dengan konsep pemikiran dan langkah-langkah yang besar di semua bidang keilmuan.

Ia berharap, konsep tersebut bisa direalisasikan oleh para dosen, pengajar, dan pimpinan Yayasan Paramadina.

Ia juga meminta agar sebagai perguruan tinggi, Paramidan memandang ke depan dan tidak terlena dengan kejayaan masa lalu.

“Universitas bukan lah museum kalau museum melihat ke belakang, banyak hal kita umat Islam itu seperti berpikir museum, bahwa kita selalu bangga sama masa lalu,” tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com