Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/01/2023, 17:56 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ahli Epidemiologi Griffith University Australia, Dicky Budiman mengimbau agar vaksin meningitis dan vaksin booster Covid-19 tetap diberikan untuk jamaah haji tahun ini.

Sebab, vaksin meningitis meningokokus masih wajib untuk calon jamaah haji. Hanya jamaah umrah yang tidak wajib mendapat vaksin meningitis.

Baca juga: Bertambah, Kuota Haji Indonesia Jadi 221.000 Tahun Ini

Selain itu, dia mengatakan bahwa vaksin Covid-19 diperlukan agar tubuh memiliki antibodi untuk melawan Covid-19.

"Vaksinasi penting. Apabila sudah lebih dari 2 tahun (mendapat vaksin) meningitisnya, atau bahkan belum pernah, harus," kata Dicky kepada Kompas.com, Senin (9/1/2023).

"Saya menyarankan harus vaksin meningitis, selain diperlukan dan bila memungkinkan vaksin flu, selain juga jangan lupa booster dari vaksinasi Covid-19," tutur Dicky lagi.

Pria yang pernah terlibat langsung menjaga tenaga kesehatan haji ini juga mengimbau calon jamaah haji menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) mulai sekarang.

Baca juga: Syarat dan Cara Daftar Petugas Haji 2023

Beberapa pola hidup sehat yang perlu diatur mulai saat ini adalah menjaga makan, makan dengan teratur, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, hingga teratur minum obat bagi masyarakat yang memiliki penyakit komorbid.

Dicky menambahkan, pemerintah utamanya Kementerian Agama dan Kementerian Kesehatan perlu melakukan edukasi mulai sekarang hingga waktu keberangkatan haji.

Apalagi saat ini, usia maksimal jamaah haji tidak lagi dibatasi. Calon jamaah haji yang memiliki usia di atas 65 tahun dipersilakan mengikuti ibadah haji.

"Terus melakukan edukasi literasi, promosi kesehatan, tentang bagaimana perilaku yang sehat saat melakukan ibadah haji, memakai masker, menjaga jarak, cuci tangan, makan yang seperti apa. Itu menjadi hal yang penting diberikan pembekalan dari sekarang," ucap Dicky.

Sementara sesampainya di Arab Saudi, ia meminta jemaah untuk memakai masker dengan cara yang benar, mengenakan sandal, ikuti keselamatan jalan atau waktu ibadah untuk menghindari cedera, hindari daerah padat selama haji, dan lakukan ritual pada jam non puncak jika ada pilihan.

Kemudian, cukup minum air putih, minum air yang terjamin kebersihannya, gunakan gelas sendiri, cukup istirahat, kontak tenaga kesehatan jika mengalami keluhan kesehatan, kenakan tabir surya/payung, serta hindari berbagi alat kebersihan pribadi seperti handuk, sendok, piring, dan sikat gigi.

"Kalau makan, jangan makan yang tadi pagi (untuk siang hari). Makan yang ada harus dituntaskan dan tepat waktu, istirahat, melindungi diri dari cuaca panas, bawa obat pribadi dan lain-lain," jelas Dicky.

Baca juga: Bertambah, Kuota Calon Jemaah Haji Bengkulu 2023 1.636 Orang

Sebelumnya diberitakan, pemerintah kerajaan Arab Saudi sudah menetapkan kouta haji Indonesia pada 2023 bertambah menjadi 221.000 orang.

Hal ini ditandai dengan penandatanganan kesepakatan penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023 M antara Indonesia dan pemerintah kerajaan Arab Saudi, yang ditandatangani oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah di Jeddah.

Kuota itu terdiri atas 203.320 jemaah haji reguler, dan 17.680 jemaah haji khusus. Adapun untuk petugas, kuotanya untuk tahun ini sebesar 4.200.

"Alhamdulillah misi haji 2023 dimulai. Saya menandatangani kesepakatan haji dengan Menteri Haji Saudi. Kuota haji Indonesia tahun ini sebesar 221.000 jemaah," jelas Menag dalam siaran pers, Senin (9/1/2023).

Selain tentang kuota, kesepakatan ini juga mengatur tentang pendaratan (landing) pesawat di Jeddah dan Madinah, serta beberapa kebijakan terbaru terkait pelayanan ibadah haji.

Disepakati juga tidak adanya pembatasan usia bagi jemaah haji.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pasca-penembakan 5 Anggota KKB, Pangkogabwilhan III Sebut Situasi Pegunungan Bintang Papua Aman dan Kondusif

Pasca-penembakan 5 Anggota KKB, Pangkogabwilhan III Sebut Situasi Pegunungan Bintang Papua Aman dan Kondusif

Nasional
Mentan Syahrul Yasin Limpo 'Menghilang', Jokowi: Ya Ditunggu, Belum Sampai ke Indonesia

Mentan Syahrul Yasin Limpo "Menghilang", Jokowi: Ya Ditunggu, Belum Sampai ke Indonesia

Nasional
PDI-P Luncurkan Megawati Fellowship, Simak Besaran Beasiswa dan Syaratnya

PDI-P Luncurkan Megawati Fellowship, Simak Besaran Beasiswa dan Syaratnya

Nasional
Survei Litbang 'Kompas': Prabowo Puncaki Elektabilitas di Pemilih Milenial dan 'Gen Y' Madya

Survei Litbang "Kompas": Prabowo Puncaki Elektabilitas di Pemilih Milenial dan "Gen Y" Madya

Nasional
Polri Buka Peluang Ada Tersangka Lain yang Diduga Sembunyikan Dito Mahendra

Polri Buka Peluang Ada Tersangka Lain yang Diduga Sembunyikan Dito Mahendra

Nasional
Safari Politik ke Banyumas, Anies Bicara Akan Buat Marketplace untuk Para Ahli

Safari Politik ke Banyumas, Anies Bicara Akan Buat Marketplace untuk Para Ahli

Nasional
Survei Litbang 'Kompas': Elektabilitas Ganjar Unggul Lawan Prabowo di Kalangan 'Gen Z'

Survei Litbang "Kompas": Elektabilitas Ganjar Unggul Lawan Prabowo di Kalangan "Gen Z"

Nasional
Konflik Yaqut Vs PKB, Berawal dari Imbauan Pilih Pemimpin Berujung Ancaman Disiplin

Konflik Yaqut Vs PKB, Berawal dari Imbauan Pilih Pemimpin Berujung Ancaman Disiplin

Nasional
Beberkan Manfaat 'E-voting', Bamsoet: Tak Perlu Paku hingga Tinta Suara

Beberkan Manfaat "E-voting", Bamsoet: Tak Perlu Paku hingga Tinta Suara

Nasional
Bamsoet: Belum Ada Keseriusan Manfaatkan 'E-voting' karena Tak Bisa Dicurangi

Bamsoet: Belum Ada Keseriusan Manfaatkan "E-voting" karena Tak Bisa Dicurangi

Nasional
Sinyal Penolakan PDI-P dan PPP soal Isu 'Reshuffle' Terkait Bergabungnya Demokrat

Sinyal Penolakan PDI-P dan PPP soal Isu "Reshuffle" Terkait Bergabungnya Demokrat

Nasional
FSGI Merilis Terjadi 23 Kasus Perundungan di Sekolah Sepanjang 2023, 2 Korban Meninggal

FSGI Merilis Terjadi 23 Kasus Perundungan di Sekolah Sepanjang 2023, 2 Korban Meninggal

Nasional
Harta Kekayaan Syahrul Yasin Limpo, Mentan yang 'Menghilang' Usai Rumahnya Digeledah KPK

Harta Kekayaan Syahrul Yasin Limpo, Mentan yang "Menghilang" Usai Rumahnya Digeledah KPK

Nasional
Profil Syahrul Yasin Limpo, Mentan yang Dikabarkan 'Menghilang' di Eropa Usai Rumah Digeledah KPK

Profil Syahrul Yasin Limpo, Mentan yang Dikabarkan "Menghilang" di Eropa Usai Rumah Digeledah KPK

Nasional
Kemenlu: Tak Ada WNI Jadi Korban Penembakan di Mal Siam Paragon Bangkok

Kemenlu: Tak Ada WNI Jadi Korban Penembakan di Mal Siam Paragon Bangkok

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com