Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PM Anwar Ibrahim: Penyelesaian Soal TKI Harus Lebih Menyeluruh

Kompas.com - 09/01/2023, 13:35 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan, penyelesaian persoalan tenaga kerja Indonesia (TKI) harus dilakukan secara lebih menyeluruh.

Menurutnya hal itu penting agar para pekerja Indonesia dapat dibela.

"Alhamdulillah untuk tahun ini dan tahun lalu 2022 soal (hukum) cambuk itu sudah dihentikan, tetapi itu bukan penyelesaian. Penyelesaiannya harus lebih menyeluruh supaya nasib pekerja di peringkat bawahan itu dapat dibela," ujar PM Anwar dalam keterangan persnya di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (9/1/2023).

PM Anwar menuturkan, dirinya dan Presiden Joko Widodo telah memastikan kinerja agensi penyalur TKI ke Malaysia tak sekedar fasilitas saja.

Baca juga: Jokowi Sebut Malaysia Berkomitmen Lindungi Pekerja Migran Indonesia

Dia menekankan agar para agensi TKI tak mengambil keuntungan berlebihan untuk menekan para pekerja.

PM Anwar menambahkan, penyelesaian masalah TKI bertujuan menghindari renggangnya hubungan Malaysia dengan Indonesia.

"Insya Allah akan menghindari isu-isu yang boleh merenggangkan dan meretakkan hubungan, karena saya mau hubungan Malaysia-Indonesia itu agak kategorinya spesial dan saya harap kedua menteri luar paham bahwa komitmen kita begitu rupa," tambahnya.

Adapun sebelum menggelar konferensi pers bersama, PM Anwar diterima oleh Presiden Joko Widodo di Istana Bogor pada Senin pagi.

Baca juga: PM Malaysia Anwar Ibrahim ke Indonesia Temui Jokowi, Bahas Sawit hingga Kudeta Myanmar

Selain menanam pohon bersama, keduanya juga menyempatkan diri berkeliling Kebun Raya Bogor dengan menaiki mobil boogie dan berbincang santai.

Dalam pertemuan kedua negara pada Senin, Presiden Jokowi didampingi sejumlah menteri yakni Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Kepala Otorita IKN Nusantara Bambang Susantono, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menseneg Pratikno.

Sementara itu, PM Malaysia didampingi sejumlah pejabat antara lain Menteri Luar Negeri Malaysia, Zambry Abdul Kadir, Menteri Perdagangan Luar Negeri dan Industri Malaysia Tengku Zafrul Abdul Aziz

dan Menteri Besar Selangor Amirudin Shari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Nasional
Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Nasional
Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Nasional
Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Nasional
PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

Nasional
Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com